JAKARTA - Kinerja Satgas Anti Mafia Sepak Bola bentukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dinilai patut diapresiasi. Namun, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, masih menyayangkan satgas tersebut.
Tanamonews - Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Foto : Istimewa |
Tanamonews.com | "Sayangnya, satgas tersebut belum juga menyentuh bos-bos mafia bola yang sudah menghancurkan sepakbola nasional. kata Neta dalam pernyataan persnya yang diterima Selasa (22/1/2019) sore.
Oleh karena itu, IPW berharap dalam membongkar mafia bola, satgas tidak hanya mengubek Liga 3 dan Liga 2 saja. Akan tetapi juga harus membongkar dugaan praktek mafia di Liga 1 dan di tim nasional.
"Karena itu yang merupakan kasus di depan mata dan agar bos-bos mafia bola bisa terciduk. Tahap pertama, satgas harus fokus pada sistem pengaturan skor. Dan juga harus menelusuri dugaan keterlibatan sejumlah oknum di dua lembaga di bawah PSSI. Yakni lembaga kompetisi dan lembaga perwasitan," kata dia.
Sebab kedua lembaga itu punya hak veto dalam mengatur roda kompetisi. Selain itu, kedua lembaga tersebut dapat menunjuk para wasit yang memimpin kompetisi Liga 1, 2 dan 3.
"Karenanya, IPW mendesak Satgas Anti Mafia Sepak Bola untuk fokus. Pihak-pihak yang memiliki veto perlu diusut, apakah ada keterlibatan mereka atau tidak. Dari sini bisa mengungkap kemungkinan terlibatnya bos besar," kata Neta.
Penulis : Hartono
#Aliansi Jurnalistik Online Indonesia
Tag & Hyperlink : IPW, Neta S Pane, Satgas Anti Mafia Sepak Bola
0 Komentar