PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Kurikulum Abad 21 di Revolusi Industri 4.0

Padang - Kursus pembelajaran terlalu jarang diperbarui, dan terlalu sering tidak disesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0

Oleh 
Ar Yunanda, S.Pd

Tanamonews.com l Kurikulum pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sebenarnya relevan dengan tempat kerja modern, membantu membangun identitas pelajar awal, mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan lokal dan global, dan memelihara keterampilan inti non-kognitif sangat penting.

Pendidikan menciptakan dasar untuk keterampilan ulang dan aktualisasi diri di masa depan, dan untuk identitas kewarganegaraan. 

Sebagaimana dicatat dalam kertas putih Forum Ekonomi Dunia 2017 Menyadari Potensi Manusia dalam Revolusi Industri 4.0, kurikulum pendidikan tidak dapat tetap, karena jalur karier berubah lebih cepat, dan kurang linier, daripada sebelumnya. 

Ada konsensus luas bahwa tidak ada satu set keahlian atau bidang keahlian yang mungkin mampu mempertahankan karier jangka panjang di ekonomi masa depan. 

Lembaga pendidikan perlu memberikan pengetahuan subjek yang mendalam, dan kemampuan untuk membuat koneksi antar-disiplin.

Laporan Forum 2016 The Future of Jobs mencatat bahwa keterampilan inti abad ke-21 - seperti penyelesaian masalah yang kompleks, pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital - penting untuk memungkinkan orang menjadi cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah dari pasar kerja. 

Keterampilan-keterampilan ini idealnya dikembangkan sejak dini, dalam pendidikan dasar, dan kemudian disempurnakan di perguruan tinggi dan universitas serta selama pembelajaran seumur hidup. 

Kurikulum yang siap di masa depan harus memberikan dasar yang kuat untuk keterampilan dasar bahasa, matematika, dan teknologi. 

Namun, perubahan permintaan akan keterampilan lintas industri akan mensyaratkan agar kurikulum diperbarui dan diadaptasi secara teratur, karena hal itu diinformasikan oleh evolusi pasar tenaga kerja. 

Peningkatan kurikulum harus dibangun ke dalam sistem secara bertahap, sehingga menghindari gangguan yang berlebihan dan jeda waktu implementasi yang terkait dengan perbaikan besar yang jarang terjadi.

Untuk memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dengan pekerjaan, sangat penting bahwa lebih banyak penekanan ditempatkan pada pengumpulan wawasan dari pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil dalam proses desain kurikulum. (1nT4n)

Posting Komentar

2 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza