Tanamonews.com - Bukittinggi l Dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi V, yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat, H. Ismet Amzis, SH melakukan Reses Perorangan ke SMK Negeri 2 Bukittinggi, pada Sabtu, 25/6/2022.
Dalam sambutannya, H.Ismet Amzis, SH menyampaikan, bahwa generasi muda saat ini berada di era digitalisasi. Dikhawatirkan, jika tidak diawasi, maka akan berdampak buruk bagi mereka. Hal ini menjadi tugas tenaga pendidik khususnya di SMKN 2 Bukittinggi.
Politikus dari Partai Demokrat ini menambahkan, saat ini SMKN 2 Bukittinggi tidak ketinggalan dengan lembaga pendidikan lainnya, karena disini adanya keseimbangan antara kecerdasan antara ilmu pengetahuan dan kecerdasan dalam aqidah.
Kecerdasan aqidah merupakan hal yang menjadi perhatian kita bersama. SMK Negeri 2 yang memiliki 8 jurusan, harus diseimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan spritual.
Pada moment jemput aspirasi tersebut, terdapat sejumlah usulan dan keluhan yang disampaikan Majelis Guru. Diantaranya permasalahan minimnya peralatan Labor Bahasa Inggris, permasalahan ketersediaan air bersih, proyek drainase di jalan perintis yang mengganggu arus lalu lintas, belum di cornya lapangan upacara di Kampus II Ranjau.
Saat sesi tanya jawab, Sutomo M.Pd, yang merupakan Wakil Kepala Bid. Sarana di sekolah itu, mengeluhkan minimnya ketersediaan air bersih khususnya di SMKN 2 Kampus II Ranjau. Saat ini sumber air diperoleh dari air hujan, membeli air dan dari PDAM. "Kami berharap, permasalahan ini menjadi perhatian khusus", harap Sutomo.
"Disamping itu, fasilitas Labor Boga yang berada di Kampus II Ranjau cukup besar, namun kami kesulitan dalam pengolahan limbah karena minimnya pasokan air", tutur Sutomo.
Izra salah satu guru SMKN 2 menambahkan, proyek peningkatan drainase di sepanjang jalan perintis juga berpengaruh kepada pendidikan, karena menganggu kelancaran arus lalu lintas.
Lapangan bola basket di Ranjau belum ada dan yang berada di pasar bawah juga tidak maksimal. Izra berharap dibangun lapangan bola basket di Ranjau yang juga dapat di gunakan untuk upacara karena saat ini upacara di atas rumput.
Kepala SMKN 2 Bukittinggi, Meri Desna menambahkan, saat ini sekolah masih membutuhkan kelengkapan sarana prasarana dan fasilitas untuk mendukung proses belajar mengajar di 8 Prodi yang tersedia, seperti: Mushola, pagar, sumur bor, lapangan, dan labor Bahasa Inggris.
H. Ismet Amzis menampung seluruh aspirasi dan masukan yang disampaikan pihak SMKN 2 Bukittinggi, nantinya akan dibahas dan dikaji kembali di DPRD Sumbar.(DINA)
0 Komentar