PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Fasli Jalal Pembicara International Forum China-Indonesia


Tanamo NewsFasli Jalal - Saya bersyukur diundang menjadi Pembicara Pembuka pada International Forum China-Indonesia People-to-People Exchange Among Universities, yang diadakan di kota Wuhan, berpenduduk sekitar 12 juta, di Prov Hubei, China. 

Forum ini diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Cina Tengah (Central China Normal University/CCNU) yang punya mahasiswa sebesar 30.000 orang. Ada 8000 mahasiswa pascasarjana di Universitas ini tersebar di 184 program studi magister dan 94 program studi doktor. 

CCNU ditunjuk menjadi pusat pembelajaran bahasa Mandarin oleh Pemerintah Cina dan karena itu menyediakan besasiswa bagi mahasiswa asing yang belajar Bahasa Mandarin baik di jenjang S1 atau S2 ataupun S3. 

Saat ini ada lebih kurang 17.000 mahasiswa dan pelajar Indonesia yg menimba ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Cina. Jumlah ini meningkat dengan cepat dan dalam beberapa tahun mendatang akan mengalahkan Australia sebagai negara tempat mahasiswa dan siswa Indonesia terbanyak yang belajar di luar negeri.

CCNU diberi mandat oleh Pemerintah China untuk mendirikan sebuah kembaga yang memfasilitasi kerjasama antara pemerintah China dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan tinggi. 

Lembaga itu. bernama THE RESEARCH CENTER FOR CHINA-INDONESIA PEOPLE-TO-PEOPLE EXCHANGE of Central China Normal University. Pusat studi ini mempunyai tiga tujuan: 

Pertama, melaksanakan atau mendukung penelitian ilmiah tentang hubungan Cina- Indonesia, kebijakan luar negeri dan tentang ekonomi, politik, sosial dan budaya dari kedua bangsa.
Kedua, Kerjasama dalam pengembangan kebijakan dan memberikan konsultasi serta publikasi dan diseminasi laporan-laporan tentang analisa tehnis dalam berbagai bidang utk diberikan pada pemerintah, dunia usaha dan masyarakat akademik serta praktisi di kedua negara; dan 
Ketiga, promosi dari kerjasama penelitian dan pertukaran akademik dari kedua negara utk membangun sekelompok ahli yg peduli dengan masalah-masalah Indonesia atau isu dalam hubungan antara Cina dengan Indonesia.

Pusat ini mengundang puluhan akademisi dan wakil pemerintah daerah dari berbagai perguruan tinggi serta wilayah di Indonesia. Berbagai kombinasi antara Rektor dgn wakil rektor dan dekan serta peneliti senior hadir sebagai peserta mewakili antara lain :
  1. Univ Malang, 
  2. Univ Halu Oleo, 
  3. Univ Widya Kartika, 
  4. Univ Telkom Purwokerto, 
  5. Univ Negeri Surabaya,
  6. Univ Negeri Makassar, 
  7. Univ Muhammadiyah Makassar, dan 
  8. Univ Binus. 


Puluhan universitas dari Cina juga hadir pada forum penting ini. Wakil Walikota Makassar, Bpk Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim, juga hadir dan ikut berbicara pada acara Pembukaan.

Sebertulnya sudah cukup banyak kerjasama pendidikan yg dikembangkan antara Cina dengan Indonesia. Untuk peserta kursus Bahasa Mandarin sudah dikembangkan Tes HSK yang setara dengan Tes TOEFL utk Bahasa Inggris.

Kalau pada tahun pertama (2001) Tes ini diikuti oleh 1200 peserta dari 4 kota maka jumlah ini meningkat pesat sehingga pada tahun 2017 telah mencapai 17.600 peserta dari 17 kota di Indonesia. 

Cina juga membantu mendatangkan sekitar 800 guru-guru relawan yg mengajar di lebih dari 600 SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta. Tidak dari 1, 7 juta siswa telah dididik oleh mereka selama 15 tahun terakhir. 

Gasil dari pembelajaran yg diberikan oleh guru relawan ini banyak yg menyebabkan siswa Indonesia mendapat beasiswa S1 dari Pemerintah Cina. 

Selain itu sudah ada 8 kampus PT negeri dan swasta yg melakukan kerjasama dengan mendirikan Pusat Bahasa dan Budaya Mandarin yang dibantu secara penuh oleh Pemerintah Cina mulai dari penyiapan kantor dan ruang kuliah, detasering dosen senior dari PT Cina yang diperbantukan pada PT tuan rumah dari Pusat Bahasa dan Budaya Mandarin (BPPM). 

Bahkan biaya operasional selama 3 tahun pertama ditanggung oleh Pemerintah Cina. Dengan berfungsinya PBBM ini maka pembelajaran bahasa mandarin di Indonesia akan lebih bergairah dan pendidikan calon guru Bahasa Mandarin akan lebih terjamin, baik jumlah maupun mutunya. Memang kerjasama, dalam berbagai bidang kehidupan, antara negara berpenduduk terbanyak di dunia ini dengan yg berpenduduk terbesar nomor empat di dunia, masih perlu kita dukung dan kembangkan terus. In Shaa Allah. dari kutipan Fasli Jalal di Fb.


*idi
#Fasli Jalal






Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza