Tanamo News | Padang Pariaman (Sumbar) – Kota Solok meraih tiga medali jelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar 2018 di Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (18/11). Tiga medali tersebut terdiri dari dua perak dan satu perunggu. Raihan ini, menempatkan kontingen Kota Solok di peringkat ke-8 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Dua perak disumbangkan Roni Ramadhani dari cabang binaraga kelas 70 kilogram, dan Muhammad Asyraf Zain dari cabang wushu kategori Chang Quan Junior C Putra. Sementara satu perunggu disumbangkan Kurnia Adi Putra dari cabang Binaraga kelas 60 kilogram putra.
“Alhamdulillah, kita memulai dengan dua medali perak dan satu perunggu. Sebuah awal yang baik. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi atlet-atlet kita lainnya. Kita akan memberikan dukungan langsung kepada seluruh atlet yang bertanding,” ungkapnya.
Porprov kali ke-15 di Kabupaten Padang Pariaman akan dibuka secara resmi pada 19 November dan akan ditutup pada 28 November. Jelang pembukaan, sejumlah cabang sudah mulai dipertandingkan, seperti soft tennis, bola basket, futsal, sepak takraw, muaythai, kempo, binaraga, dan lainnya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok menargetkan minimal meraih 35 medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar. Terget ini naik lebih dua kali lipat dari raihan pada Porprov di Kota Padang, dua tahun lalu. Pada Porprov XV di Kabupaten Padang Pariaman, 19-28 November, Kota Solok akan turun di 32 cabang olahraga (Cabor) dari 36 Cabor yang dipertandingkan.
Novizar Chaniago, menyatakan saat ini pihaknya sedang melaksanakan training center (TC/pemusatan latihan) Penuh dan TC berjalan terhadap seluruh cabor yang akan diikuti. Terutama terhadap sejumlah Cabor andalan, seperti atletik, wushu dan senam.
“Kita mengikuti hampir seluruh Cabor yang dipertandingkan di Porprov mendatang. Kita hanya tidak ikut serta di Cabor bridge, drumband, berkuda dan anggar. Persiapan kita sudah matang dengan rangkaian monitoring dan evaluasi. Sehingga, target minimal 35 emas dapat tercapai,” ujarnya.
Muhammad Asyraf Zain, sumbangkan medali perak bagi Kota Solok dari cabang wushu, kategori Chang Quan junior C Putra.
Novizar juga menegaskan, meski sejumlah Cabor dianggap menjadi andalan penyumbang medali, namun perlakuan untuk seluruh Cabor dijamin tetap sama. Sehingga tidak ada satupun Cabor yang akan mendapatkan perlakuan istimewa dari induk organisasi tertinggi di Kota Beras Serambi Madinah tersebut.
“Semua atlet, pelatih dan offisial akan mendapatkan perlakuan yang sama dari KONI Kota Solok. Tidak ada yang akan diistimewakan. Kita harapkan seluruh elemen yang terlibat dalam persiapan Porprov nanti, akan berusaha maksimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Novizar mengatakan untuk lebih memotivasi atlet yang akan berjuang mengharumkan nama Kota Solok, KONI Kota Solok menjanjikan bonus untuk para peraih medali di iven dua tahunan tersebut. Peraih medali emas akan diganjar bonus Rp 30 juta, perak Rp 12 juta dan perunggu Rp 7 juta. Sementara untuk pelatih akan mendapatkan setengah dari yang didapatkan atletnya.
“Semua atlet, pelatih dan offisial akan mendapatkan perlakuan yang sama dari KONI Kota Solok. Tidak ada yang akan diistimewakan. Kita harapkan seluruh elemen yang terlibat dalam persiapan Porprov nanti, akan berusaha maksimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Novizar mengatakan untuk lebih memotivasi atlet yang akan berjuang mengharumkan nama Kota Solok, KONI Kota Solok menjanjikan bonus untuk para peraih medali di iven dua tahunan tersebut. Peraih medali emas akan diganjar bonus Rp 30 juta, perak Rp 12 juta dan perunggu Rp 7 juta. Sementara untuk pelatih akan mendapatkan setengah dari yang didapatkan atletnya.
Ketua Harian KONI Kota Solok, Novizar, menyatakan pihaknya sangat gembira dengan perolehan tiga medali pada Minggu (18/11) tersebut. Novizar berharap raihan tiga medali satu hari jelang pembukaan Porprov tersebut bisa membangkitkan semangat para atlet Kota Solok lainnya untuk bisa meraih medali.
 |
| Ketua Umum KONI Kota Solok, Nofriadi Dt Tambijo (empat dari kiri) bersama Ketua Harian KONI Kota Solok Novizar Chaniago (dua dari kiri) dan peraih perak cabang Binaraga kelas 70 kilogram, Roni Ramadhani (tiga dari kiri). |
(rijal islamy)
0 Komentar