Jika Anda Jadi Bupati, Apakah Sudah Mengerti Kebutuhan Rakyat? “Ini Jawaban Hendra-Mahyuzil”
Solok - Terkait pendapat yang muncul di media online kabardaerah.com nan berjudul "Jika Anda Jadi Bupati, Apakah Sudah Mengerti Kebutuhan Rakyat?". Melalui media ini, mendapat jawaban dari Birokrat Muda Hendra Saputra, SH, M.Si dan Tokoh Agama. Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag.
Tanamonews.com | Berbeda dari sebelumnya. Kali ini Hendra Saputra, SH, M.Si menanggapinya masih dalam kontek uji materi publik. Sebagai calon yang berhasil Bupati, dia yang semakin tertarik untuk menjawabnya.
Sebelumnya saya acungkan jempol untuk Bung Awan atas tulisannya mempertanyakan tentang Kebutuhan Rakyat seperti yang diminta ”. Ujar Hendra Saputra di Posko RAMAH (Hendra – MAHyuzil), Jumat (13/12/19).
Menurut Hendra, pertanyaan itu cukup unik dan menantang untuk dikupas “Bukan hanya milikku saja, namun semestinya juga dijawab oleh calon calon Bupati lainnya. Mengapa ?, karena semi teknis yang menghubungkan kemampuan pemimpin (Bupati) dalam jajarannya? ”, Ungkap Hendra.
Merujuk pada apa yang disampaikan bung Awan dalam opininya, ada beberapa pertanyaan yang dirujuk sebagai singkat namun cukup jelas.
Pertama, meningkatkan strategi pendidikan selain menggunakan Dana Bantuan Orientasi Siswa (BOS) atau dari pemerintah pusat.
Usai berfikir sejenak, Hendra paparkan diundang. Dirinya mengatakan, Dana Bantuan Orientasi Siswa (BOS) atau dari pemerintah pusat (Banper). Ini memiliki peran yang luar biasa dalam meningkatkan mutu pendidikan bangsa ini program semenjak ini di adakan.
Akan tetapi, yang perlu kita lakukan selaku pemerintah bersama masyarakat adalah mengawasinya!. Diluar itu, Bupati harus mengutamakan akses dan fasilitas sumber daya sekolah yang ada.
Dengan begitu, BOS yang diperankan oleh pemerintah pusat dengan cara memaksimalkan segala elemen yang berkaitan dengan pendidikan rakyat, serta melakukan berbagai terobosan agar pendidikan dimudahkan di segala sisi.
“Bupati memiliki mesin yang bisa difungsikan untuk mengelola daerah dengan baik, yaitu OPDnya”. Dalam hal ini, OPD yang akan dimaksimalkan adalah Dinas Pendidikan. Hal itu dapat terlaksana sepenuhnya, tergantung bagaimana kepiawaian dan kemampuan pemimpinnya (Bupati).
Kedua, bagaimana cara menjamin kesehatan masyarakat yang tidak disetujui atau memiliki BPJS. Untuk menjawab pertanyaan ini, Hendra menyampaikannya secara singkat.
“Pertama, makisimalkan pelayanan puskesmas. Pastikan orang mendapatkan perawatan yang terbaik. RSUD dari segala hal. Ketiga, bantu rakyat agar berhasil diselesaikan dalam BPJS ”, katanya.
Sementara itu, pertanyaan yang dilontarkan tentang "Apa pendapat untuk mengimbangi kualitas akhlak dan budaya yang didukung oleh teknologi internet saat ini", dijawab oleh H. Mahyuzil Rahmat S.Ag sebagai calon calon wakil Bupati Solok yang berpasangan dengan Hendra Saputra.
Dikatakan Mahyuzil, disetujui yang dilakukan oleh pemerintah daerah, disampaikan sistem komunikasi berdasarkan dinas Kominfo. Selain itu, peningkatan nilai-nilai adat istiadat dan pembangunan di tengah-tengah masyarakat yang menyenangkan dalam hal ini, remaja lebih diprioritaskan.
"Sebagai generasi penerus, remaja atau kaula muda sangat perlu dipertimbangkan dan di ajak menggunakan internet secara positif, tanpa mengurangi semangat serta kemauan mereka dalam mengakses teknologi informasi saat ini", paparnya.
H.Mahyuzil menambahkan peran serta organisaisi kemasyarakatan di tingkat kabupaten hingga tingkat nagari, musti mengkampanyekan positif ber-internet, "Positif berinternet itu sama dengan perlindungan lingkungan dan masa depan kita".
Jika perlu, generasi penerus bangsa ini harus ikut serta saling bahu membahu menguatkan soliditas sesama mereka untuk memenangkan internet negatif dikalangan masyarakat, tambahnya.
Kemudian Hendra dan Mahyuzil menjawab pertanyaan terakhir tentang “Gagasan peran pemerintahan Kabupaten ke depan dalam memakmurkan desa desa dengan mensinergikannya bersama Anggaran Dana Desa”.
Kata Hendra, jika Walinagari (kepala desa) memiliki pengetahuan yang bagus tentang tata cara atau petunjuk teknis dana desa, ditambah dengan dukungan dari pemerintah daerah, maka dengan mengirim pendiri kehidupan nagari ini akan menjadi makmur.
Lalu Mahyuzil dalam kesempatan itu juga ikut menjawabnya. “Dukung mereka (Walinagari) untuk menjadi pemimpin yang cerdas, berwawasan dan kreatif, sehingga potensi yang tidak ada menjadi ada. Artinya, mereka mampu memberikan terobosan yang luar biasa dalam mengelola nagarinya ”, tutup Mahyuzil. #Indra.
0 Komentar