Jakarta - Jalan panjang Indonesia untuk mendapatkan jet tempur Su 35 akhirnya pupus, setelah berjuang lebih dari dua tahun akhirnya Indonesia dikabarkan harus membatalkan pembelian 11 unit Su 35 senilai 1,14 Miliar USD karena tekanan AS. Diberitakan oleh Bloomberg (12/3/2020)
Tanamonews | Kepastian pembatalan transaksi tersebut setelah pejabat AS menyampaikan tentang akibat yang akan timbul apabila Indonesia tetap nekat untuk membeli Su 35. Dalam CAATSA dijelaskan bahwa setiap negara/individu yang bertransaksi dengan Rusia juga akan mendapatkan sanksi ekonomi
Lantas apa yang ditawarkan olah AS sebagai ganti Su 35. Sudah bukan rahasia lagi bahwa AS telah menawarkan jet tempur F16 Viper untuk memperkuat TNI AU, bahkan pada kunjungan Menteri Pertahan AS terdahulu yaitu Jim Mattis secara resmi AS menawarkan 48 jet tempur varian tercanggih dari F16 tersebut senilai 3,6 miliar USD.
Lantas apa tanggapan Indonesia terhadap tawaran AS tersebut? Sebuah hal yang mengejutkan bahwa pihak Indonesia tidak menampik tawaran tersebut namun juga disisi lain Indonesia juga bernegosiasi untuk mendapatkan F35 yang meruoakan pesawat generasi kelima buatan Lockheed Martin.
Tentang tawaran F35, ini bukan hal yang baru karena pada tahun 2006 ketika dibawah Menhan Juwono Sudarsono pihak Indonesia juga pernah ditawari untuk mendapatkan Joint Strike Fighter (JSF) yang merupakan nama resmi F35 dengan syarat harus membeli dahulu jet tempur tercanggih AS saat itu yaitu F16 Block 52.
Menurut Bloomberg kesepakatan untuk mengakhiri pembelian jet Rusia tersebut juga telah diketahui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahan Prabowo Subianto. (1n*)
0 Komentar