Jakarta – Sebuah pesawat tempur J-10C yang baru dibangun telah dilengkapi dengan mesin Taihang WS-10 yang dikembangkan secara domestik untuk menggantikan mesin AL-31 buatan Rusia, lansir Defenseworld.
Tanamonews.com | Perkembangan baru itu bisa menjadi berita buruk bagi perusahaan United Engine Corporation Rusia yang memasok mesin untuk jet tempur China selama beberapa dekade termasuk untuk pesawat siluman J-20. (4/3/2020).
Saat ini J-20 masih menggunakan mesin Rusia AL-31FM2 / 3 dan diharapkan akan bertransisi menggunakan mesin WS-15 yang lebih kuat, yang menurut para pengamat percaya terinspirasi atau direkayasa-balik dari mesin AL-31 pada pesawat tempur Su-35 buatan Rusia.
WS-10 Taihang adalah mesin turbofan berdaya tinggi pertama di China dengan hak kekayaan intelektual, lapor Chinese Central Television.
Sebuah video yang dirilis pada akhir pekan oleh Chengdu Aircraft Industrial (Group) menunjukkan sebuah jet tempur J-10C yang dicat dengan lambang pesawat militer Tiongkok sedang meluncur di lapangan terbang sebelum lepas landas memperlihatkan moniker mesin baru, lapor media China.
China akan terus meningkatkan mesin dan tidak akan lagi bergantung pada produk impor. Beberapa jet tempur J-11B dan J-16 telah menggunakan mesin WS-10 untuk sementara waktu sekarang dalam konfigurasi mesin kembar. Tetapi dengan menggunakan mesin di J-10 pada pesawat bermesin tunggal menunjukkan bahwa mesin WS-10 kini sudah sangat handal.
Jet tempur siluman China, J-20 yang juga dikembangkan oleh cabang Chengdu AVIC, juga bisa menggunakan mesin WS-10 di masa depan. China juga mengembangkan WS-15, mesin turbofan yang lebih kuat, untuk jet siluman J-20, lapor media. (in*)
0 Komentar