PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Dayuang Anak Palinggam Bisa Mendunia

Padang - Selaju Sampan "Dayuang Palinggam", kedepan akan lebih maju dan bisa mendunia, sebab orang sudah banyak kenal dengan Dayuang Palinggam ditambah lagunya, Dayuang Anak Palinggam"..


Tanamonews.com | Perlombaan Selaju Sampan Dayuang Palinggam sudah belangsung tiga hari dimulai Hari Rabu khusus untuk jajaran Kepolisian Tingkat Sumbar menjadi Juara Kapolres Kabupaten Solok, Sabtu 23/2.

Peristiwa aneh terjadi waktu pelepasan tim Kapolres Kota Padang lawan Kapolres Pesisir Selatan, belum beberapa meter mendayung perahu, peralu dari pesisir selatan menabrak perahu dari tim Kota Padang tanpa terkendali dari tim Kapolres Pesisir Selatan akhirnya perlombaan batal dan hulang lagi perlombaan di menangkan tim Polres Pesisir Selatan, ini peristiwa dihari pertama perlombaan.

Dihari kedua Kamis (21/2) perlombaan berjalan lancar dan sukses seperti biasanya yang diharapkan semua penonton menyaksikan berjejer disepanjang bibir sungai Batang Arau Seberang Palinggam Kec. Padang Selatan Kota Padang.

Dihari ketiga pelaksanaan Selaju Sampan Dayuang Palinggam Jumat (22/2), penulis melihat langsung peristiwa aneh yang terjadi pada atlit dayuang dari pentas utama tempat juri di garis finish yang mana selama ini tak pernah melihat kejadian seperti ini, tentu menjadi tanda tanya bagi penulis.

Sekilas informarmasi bahwa penulis seorang juri foto digaris finish sudah 16 kali jadi juri Internasional Dragon Boat di Kota Padang, Satu kali sebagai Juri Triboaton di Palembang, sebagai juri Selaju Sampan 6 kali dan ke 7 kalinya di Selaju Sampan Dayuang Palinggam memperebutkan Piala Bergilir Kapolda Sumbar.

Peristiwa yang aneh diluar jangkauan pemikiran penulis melihat dari dekat menjelang atlit sampai kegaris finish diperkirakan sekitar 15 lebih kurang, saya kira dia yang akan memenangkan perlombaan, ternyata apa yang terjadi, para atlit dayuang yang akan menyentuh labu sebuah syarat untuk menang, tak mampu mendayung sebab enam pendayung diatas jelas kelihatan tak bisa mendayuang dan mengeram kesakitan ada yg pegang perut, leher serta kelihatan diwajah atlit menahan rasa sakit, akhirnya kemenangan oleh lawannya yang agak jauh tertinggal, peristiwa ini terjadi sekitar pukul, 15.45 WIB.

Selanjutnya menjelang masuk waktu magrib sekitar pukul 18.00 WIB, Panitia melepas perlombaan tetakhir dihari itu, peristiwa tersebutpun terjadi kembali, atlit yang kena dilintasi Hijau setelah melewati garis finish, 10 orang pingsan, bukan sekaligus.

Satu tim selaju sampan 12 orang, sebanyak 10 orang atlit tak sadarkan diri, sehingga tim penyelamat sangat sibuk sekali untuk mengatasi dan lakukan pertolongan pertama segera mungkin.

Kita berharap acara selaju sampan DAYUANG PALINGGAM kedepannya tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti penulis melihat peristiwa ini secara langsung hal yang tak masuk akal, selaju sampan salah satu olahraga air tradisional yang kita miliki, mari bersama menjaganya, melestarikannya, bukan merusak dengan hal-hal tak menguntungkan. (Intan/Th)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza