PADANG - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar meresmikan penggunaan listrik di 10 dusun yang ada di Sumbar dalam program Listrik Desa (Lisa) secara daring Rabu (29/4/2020) pagi. Program listrik desa ini sendiri dilakukan serentak oleh semua unit PLN yang ada di Indonesia guna mengaliri listrik daerah yang tak terjangkau.
Tanamonews | Berdasarkan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 137 tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, terdapat 74.957 desa dan 8.490 kelurahan di Indonesia. Data Kementerian ESDM mencatat realisasi desa berlistrik tahun lalu mencapai 99,38 persen atau naik dari tahun 2017 yang sebesar 97,1 persen.
General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto dalam sambutannya via peresmian daring Lisa di 10 Dusun se-Sumbar pada Rabu (29/4/2020) pagi mengatakan, sesuai dengan visi PLN 'Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik' pihaknya terus berupaya memberikan jaringan listrik ke masyarakat yang membutuhkan.
"Kita tahu kalau listrik sangat memudahkan aktivitas sehari-hari, makanya program listrik desa ini sangat memberi manfaat untuk masyarakat," ujar Bambang.
Untuk Sumbar sendiri sudah lebih dari 98 persen daerah yang sudah dimasuki Lisa. Setelah peresmian 10 Dusun ini, ada 10 Dusun lagi yang tengah dalam pengerjaan. "Yang jelas, program Nasional ini harus kita selesaikan agar masyarakat nyaman dan semuanya bisa tuntas di tahun ini," sebutnya.
PLN UIW Sumbar sendiri juga sudah membentangkan 100 Kilometer jaringan tegangan 20 kV (jaringan menengah) dan juga 100 Kilometer untuk jaringan rendah. Kemudian, ada 16 gardu distribusi dengan kapasitas 1.100 KvA menjangkau 303 pelanggan baru di 10 dusun tersebut dipersiapkan oleh PLN. "Satu pesan saya, mari kita bijak menggunakan listrik," katanya.
Sementara itu, EVP Pengembangan Regional Sumatra PLN Perser, Budi Pangestu mengatakan, saat ini pasokan listrik di Sumbar dikatakan sangat aman untuk program Lisa. Pembangkit pun cukup untuk mengangkat beban listrik, terutama dari daerah yang baru dialiri. Masyarakat ingin lebih baik, makanya program Lisa ini sangat membantu.
"Memang ada kendala selama pengerjaan program ini, mulai dari faktor alam hingga distribusi. Tapi, ini adalah tantangan bagi kita untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
Terpisah, Syahniar, warga Manggopoh sebagai penerima Lisa mengaku sangat tertolong dan merasa merdeka setelah listrik masuk ke kampung mereka. Selama ini, Syahniar dan ratusan warga di sekitar tempat tinggalnya hanya menggunakan penerangan dari lampu teplok atau lilin. Sekarang, mereka sudah bisa merasakan terang.
"Alhamdulillah. Terimakasih banyak kepada bapak-bapak PLN yang sudah mengaliri listrik ke rumah kami. Rasanya seperti merdeka sekali pak, karena sudah lama kami menginginkan adanya listrik. Sekarang sudah terwujud," sebut Syahniar.
Hadir dalam peluncuran dari tersebut Kepala Dinas ESDM Prov. Sumbar, Herry Martunis yang diwakili stafnya, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Solok Gusmal, Bupati 50 Kota Irfendi Arbi dan jajaran UPT PLN se-Sumatra Barat. (1n*humas-sumbar).
Berikut 10 dusun yang berada di 9 desa atau kelurahan di Sumbar resmi dialiri Lisa:
- Dusun Lubuak Rasam, Desa Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok
- Dusun Tigo Jangko, Desa Tanjung Baliak, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok
- Dusun Kaddiu Lagai Sabiret, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Dusun Purorogat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Dusun Asahan, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Dusun Taluak Ampalu, Desa Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan
- Dusun Pinang Balirik, Desa Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam
- Dusun Lubuk Jua, Desa Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam
- Dusun Batu Balabuah, Desa Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten 50 Kota
- Dusun Padang Bungo, Desa Andiang, Kecamatan Suliki, Kabupaten 50 kota
0 Komentar