Padang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta pemerintah kota, tegas terhadap masyarakat yang melanggar aturan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tanamonews | "Jika dilihat dari tipikal masyarakat Kota Padang, pemerintah kota harus bertegas-tegas dengan aturan yang dijalankan. Jika tidak tegas akan dilecehkan saja dan dianggap sepele oleh masyarakat," kata anggota Komisi satu DPRD, Budi Syahrial saat dihubungi di Padang.
Ia mengatakan jika ada masyarakat yang keluar rumah, maka pihak keamanan harus memastikan keperluannya apa. "Jika naik motor berboncengan, maka harus dipastikan mereka masih dalam satu alamat. Dan wajib pakai masker, jika tidak pakai masker suruh balik lagi sehingga aturannya jelas," tuturnya.
Menurutnya untuk beberapa wilayah seperti pasar raya, tak ada salahnya juga dijaga ketat oleh pihak keamanan. "Hal ini untuk memastikan bahwa pihak yang masuk ke pasar raya, baik pedagang dan pembeli memakai masker saat melakukan transaksi," terangnya.
"Kita berharap tindakan tegas ini berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun jika masyarakat tak mengindahkan imbauan ini, tentunya PSBB ini tak ada gunanya," tuturnya.
Pemerintah provinsi Sumatera Barat mulai menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari ini, Rabu, 22 April 2020. PSBB dilaksanakan selama 15 hari hingga 5 Mei 2020. Dalam masa itu, masyarakat diharapkan tetap di rumah. Jika memang ada keperluan ke luar rumah, maka diwajibkan pakai masker. (*)
0 Komentar