Jakarta – Mengutip pernyataan Dewi Kasilia seorang Cleaning Service (CS) di Kominfo Kabupaten Gorontalo “Minta Hence Mandagi untuk banyak belajar lagi“, sebagaimana dirilis oleh media dulohupa.id pada 2/11/2020.
Tanamonews | Pernyatan Dewi ini berawal dari media online pernyataan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome “Tahun 2021 Nanti, Media Yang Bermitra Dengan Pemkab Gorontalo Harus Terdaftar Di Dewan Pers, yang kemudian ditanggapi oleh Hentje Mandagi selaku Ketua Dewan Pers Indonesia (DPI) sekaligus Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia yang isinya adalah meminta Kominfo Kab. Gorontalo untuk meninjau kembali (membatalkan) rancangan Perbup yang mengatur media harus terverifikasi ke Dewan Pers.
Yang menjadi pertanyaan, kenapa bukan Haris yang menanggapi usulan DPI tersebut, malah seorang Karyawan Cleaning Servis Kominfo Kab. Gorontalo.
Terlepas dari pokok permasalahan usulan pembatalan Perbub tersebut, Anggota Tim Khusus Komisi Nasional Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP.K-P-K), Amir Monoarfa menyoroti seorang cleaning service angkat bicara, seperti menjadi juru bicara/humas Kominfo Kabupaten Gorontalo.
“Saya kira ini adalah keliru seorang Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo yang juga Ketua Kominfo se Indonesia terlalu gegabah menyerahkan sikapnya kepada seorang cleaning service yang bukan kapasitasnya, mewakili kepala Dinas dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo,” Ujar Amir.
Pasalnya juga, pernyataan seorang cleaning service ini direkam oleh media setempat di lokasi kantor Kominfo Kab. Gorontalo bukan di warung kopi dan ini bisa berimplikasi pada hukum serta akan kami tindak lanjuti masalah ini. Tutup Amir. (Rilis Lpkpk).
 Seolah Jadi Juru Bicara di Kominfo Kabupaten Gorontalo){kind=link}
0 Komentar