Agam, Tanamonews.com - Afrizal alias Mak Imon, ( 45 ) warga Jorong Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam dinyatakan hilang sejak Minggu (23/1).
Informasi yang diperoleh dari Mak Etek (65) warga setempat, Awalnya Mak Imon keladang kulit manis yang berada didaerah perbukitan tidak jauh dari rumahnya, dan pada siang hari korban beristirahat dan makan bersama dengan dua orang rekannya (Nil) dan (Al) yang juga beraktivitas di sekitar lokasi, setelah beristirahat Al memutuskan kembali kerumah, sedangkan Mak Imon dan Nil melanjutkan aktivitasnya untuk mencari akar kuning disekitar lokasi.
Cuaca yang tidak mendukung Nil memutuskan untuk menghentikan pencarian akar kuning dan pulang kerumah, sedangkan Mak Imon tetap melanjutkan pencarian dan menolak diajak pulang oleh rekannya.Sebelum pulang Nil sempat tiga kali meneriaki korban untuk diajak pulang, ajaka pertama korban sempat menjawab " dululah" sedangkan panggilan kedua dan ketiga Mak Imon tidak menjawab.
Hingga magrib Mak Imon belum pulang kerumah, sehingga pihak keluarga bersama masyarakat menyusul korban keladang namun tidak ditemukan. Pencarian terus dilakukan hingga Senin dini hari, dibantu tim gabungan yang dipimpin langsung Camat Kamang Magek ( Ifradi ), Kanit Intel Polsek Tilkam, Kanit Reserse, Bhabinkamtibmas nagari Kamang Mudiak, wali jorong Aia Tabik, Tagana dan KBLK Kota Bukittinggi. Pencarian dihentikan karena hujan dan kembali dilanjutkan Senin pagi.
Hingga Senin siang, pencarian Mak Imon kembali dilakukan Tim gabungan. Sebelum melakukan pencarian tim dilepas langsung sekretaris Kecamatan Kamang Magek Nong Rianto.
Penyisiran dilakukan Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Tagana kota Bukittinggi, PMI kota Bukittinggi, Personel Koramil Tilkam, Polsek Tilkam, Aparatur pemerintah Kecamatan, Nagari, Rapi Kabupaten Agam, Basarnas pos 50 Kota serta masyarakat.
Dari informasi yang diperoleh dilokasi, Korban sering ke kebun kulit manis miliknya yang berada di daerah perbukitan pinang mancuang di Jorong Aia Tabik, pulang dari kebun Mak Imon sering membawa akar kuning yang bisa digunakan untuk ramuan obat tradisional.
Jarak rumah korban kelokasi mencapai 4,5 Kilometer. Biasanya korban keladang membawa nasi bungkus pemberian ibunya namun kali ini korban membungkus sendiri nasinya, Mak Imon juga tidak membawa Hp ke kebun.
Menurut wakapolsek Tilkam Iptu Hendry Ardiayansah yang ikut langsung melakukan pencarian korban bersama regu pertama, pencarian dilakukan oleh 18 orang personel dibantu masyarakat menyisir perbukitan yang dibagi menjadi dua tim, satu menuju arah Palupuah dan satu tim menuju Sungai Bawak. Rute menuju perbukitan licin dan berlumpur, hingga siang belum ada titik terang pencarian.(Dina)
0 Komentar