Bukittinggi, Tanamonews.com - Kebakaran terjadi di Kota Bukittinggi, enam petak kios yang berada di pasar Aur tajungkang dilahap sijago merah, Selasa 15/2. Diduga kebakaran dipicu oleh kebocoran gas dikedai nasi umi.
Api diketahui mulai membara sekitar pukul 07.00 WIB, api terlihat membesar dari salah satu kios yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya, yang terjadi pada November 2021.
"Kita mendapat informasi pada pukul 07.00 WIB dan segera meluncur ke lokasi, untuk memadamkan api," kata petugas Damkar Kota Bukittinggi Susilo.
Enam petak kios yang terbakar diantaranya dua warung nasi, jasa servis mesin jahit, penjahit, dan kedai bakso. Dari kondisi dilapangan, Sebagian besar atap dan plafon kios rusak parah, sedangkan dinding dinilai masih kokoh, dari perkiraan sementara, Kerugian kita prediksi capai 300 juta rupiah, tutur Sekdako Bukittinggi, Martias Wanto, saat meninjau lokasi kebakaran bersama wakil walikota Bukittinggi."Kita akan segera rembukkan apa tindakan yang akan dilakukan secepatnya.
Fikri, karyawan kedai nasi menyampaikan, tabung gas diwarung tempat dia bekerja tiba tiba bocor disaat ia sedang memasak nasi, karena semburan asap terus membesar, Fikri langsung membuka slang dan memasukkan tabung gas kedalam bak mandi, namun naas kompor gas yang sedang memasak air yang masih menyala seketika meledak dan menyemburkan api.
Akibat peristiwa itu, pergelangan tangan dan punggung kaki sebelah kiri Fikri mengalami luka ringan dan langsung dapat penanganan awal dari petugas PMI Bukittinggi.
Api berhasil dipadamkan Damkar Kota Bukittinggi dibantu Damkar Agam dan Padang Panjang sekitar satu jam setelah kejadian.
Musibah kebakaran di lokasi Pasar Bawah merupakan kejadian kali ke-empat dalam setahun terakhir.(dina)
0 Komentar