Bukittinggi - Tanamo News | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno resmikan ID Cake sebagai rumah kreatif produksi Bukittinggi- Agam, Rabu 13/4.
ID Cake dipilih sebagai rumah kreatif produksi, karena pemilik toko kue ini dinilai mampu memberikan ilmu kepada calon pelaku UMKM secara cuma cuma.
Didampingi kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Ketua OK OCE Kota Padang, Menparekraf RI meresmikan ID Cake sebagai RKP, yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Sandiaga Uno bersama rombongan juga melihat langsung hasil produksi Toko Kue yang berada di Kelurahan Manggis gantiang Kecamatan Mandiangin Koto Selatan tersebut.
Menparekraf meapresiasi UMKM di Kota Bukittinggi yang telah membantu pemerintah, ini merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru kita yaitu masyarakat yang mengusahakan sendiri, dan pemerintah yang memfasilitasi dan melengkapi.
"Kami meapresiasi kreativitas teman teman umkm Agam - Bukittinggi, kedepan saya ingin modelnya seperti ini, sesuai dengan arahan pemerintah. Dimana pelaku usaha pemula dan pelaku usaha, kreatif dalam mengembangkan usahanya.
Kehadiran ID CAKE sebagai rumah kreatif memberikan respon positif terhadap ekonomi masyarakat. Bukittinggi - Agam merupakan destinasi wisata sehingga eko kreatif berpotensi untuk dimajukan, tutur Sandiaga Uno.
Sejak berdiri 2017 lalu, hingga saat ini ID CAKE sudah memiliki 15 mitra tetap, dengan produk unggulan Bromai dan bolu basaka, dan bahkan semua kegiatan dirumah produktif dilakukan secara swadaya.
Ekonomi kreatif secara perlahan namun pasti mengambil peran menggantikan ekonomi ekstraktif dan menjadi tulang punggung Indonesia.
Sandi menambahkan, sektor ekonomi kreatif Indonesia saat ini masuk peringkat tiga besar dunia, setelah Amerika serikat dan Korea, berdasarkan persentase kontribusi ekonomi kreatif Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dari total kontribusi, sub-sektor kuliner, kriya dan fashion memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi kreatif.
Pariwisata harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan pekerjaan di masa yang akan datang. Dari data yang ada, 20 juta lapangan kerja di Indonesia dihasilkan sektor ekonomi kreatif dan 14-15 juta di sektor pariwisata. Artinya, merupakan tugas kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkap Sandi.
"Ini semua merupakan bagian dari gerakan nasional BBI. Sesuai dengan arahan presiden, kami terus mendorong penggunaan produk-produk buatan Indonesia dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan kami juga mengadakan showcase dan business matching. Targetnya dengan Gernas Bangga Buatan Indonesia 30 juta pelaku UMKM akan onboarding sampai akhir tahun 2023,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga mendorong pelaku UMKM di berbagai daerah dapat menghadapi peluang dan tantangan yang ada dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi melalui tiga pilar utama yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi online). Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk menerapkan empat etos kerja '4AS’ (kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas ).
Ketua OK OCE mensuport penuh semangat ID CAKE yang telah melakukan pelatihan kepada calon pelaku umkm secara gratis, pelatihan diberikan diberbagai kabupaten kota di Sumbar, seperti Solok selatan dan Mentawai. Ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk mengembangkan umkm, tutur Indra Dodi ketua Ok Oce Padang.
Owner ID CAKE, Asnidayetti berharap, rumah kreatif mendapatkan pembinaan dari Kemenparekraf, agar UMKM di kota Bukittinggi - Agam lebih maju dan berkembang. ( Dina )
0 Komentar