PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Ade Rezki Pratama Apresiasi Pemkab Agam Libatkan Penghulu Sosialisasikan Stunting Kepada Catin

Agam, Tanamo News - Legislator RI, Ade Rezki Pratama apresiasi Pemerintah Kabupaten Agam yang bekerjasama dengan Kementerian Agama setempat, untuk mensosialisasikan terkait stunting kepada calon pasangan pengantin melalui K.U.A. Hal itu disampaikan anggota komisi IX DPR RI, saat membuka kegiatan sosialisasi dan K.I.E program bangga kencana di aula kantor camat Ampek Angkek, Sabtu 19/11.

Untuk menekan angka stunting, perlu dilakukan sejumlah strategi yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.

Ade menjelaskan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. 

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, tutur Ade.

Kepala dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (dalduk PP dan PA), Drs. Surya Wendri menyampaikan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka Prevalensi Stunting, salah satunya kita sudah tanda tangani perjanjian kerjasama dengan Kemenag, yang nantinya penghulu dan penyuluh agama akan menjadikan stunting sebagai salah satu materi yang disampaikan kepada catin.

Pasalnya pemkab Agam saat ini tengah kebut menekan angka Prevalensi Stunting menjadi angka 14% pada tahun 2024. Dari hasil SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) tahun 2021,  Angka Prevalensi Stunting Kab. Agam 19,1%, sehingga masih banyak usaha yang perlu kita lakukan agar angka tersebut Turun 5% hingga 2024.

Ia menambahkan, dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang memiliki tugas mengkoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan. 

Disamping itu, dalam percepatan penurunan dan pencegahan Stunting Kabupaten Agam membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 371 TPK dengan jumlah Kader 1.113 orang.

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati,ST.M.Eng menjelaskan, Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi perlu dilakukan Konsolidasi dengan pemangku kebijakan tingkat daerah.

Hal ini dilakukan sebagai upaya melaksanakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RANPASTI) Tahun 2021-2024, untuk mencapai target menurunkan stunting pada angka 14 % pada tahun 2024.

Fatmawati memaparkan kepada peserta sosialisasi, terkait penyebab stunting yaitu, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi  sebelum dan pada masa kehamilan, kurangnya  akses ke makanan bergizi, terbatasnya layanan kesehatan, serta kurangnya akses air bersih dan Sanitasi.

Berdasarkan laporan Elsimil periode 1-17 November 2022,  jumlah Petugas Pendamping di Provinsi Sumatera Barat yang sudah mendaftar di aplikasi ELSIMIL tercatat sebanyak 9.664 orang. Jumlah tersebut setara dengan 96,0% dari total 10.065 pendamping. Akan tetapi terdapat TPK yang terdaftar double di Elsimil sehingga perlu dilakukan cleansing data.

Sedangkan, jumlah Calon Pengantin di Provinsi Sumatera Barat yang sudah mendaftar di aplikasi ELSIMIL tercatat sebanyak 10.375 orang. Dari jumlah tersebut, 6.628 orang atau sebesar 63,9% Catin sudah mendapat pendampingan dari TPK.

Khusus di Kabupaten Agam, tim pendamping keluarga berjumlah 1018 atau 91,5%, sedangkan catin yang mendaftar di Elsimil berjumlah 261 tpk atau 35 2%. (dina)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza