PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Sosialisasi KIE Bersama BBPOM, Ade Rezki Pratama Ajak Masyarakat Padang Alai Bodi Lakukan Cek Klik Sebelum Belanja

Payakumbuh, Tanamo News - Anggota Komisi IX DPR-RI Ade Rezki Pratama melakukan pemberdayaan masyarakat kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur melalui kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang digelar Minggu pagi 27 November 2022 di Aula SKB Padang Alai Bodi. 

Selain Ade, turut mendampingi Kepala Balai POM Padang, Abdullah, Kepala LOKA POM Payakumbuh, Iswadi, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Wulan Denura. Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan BBPOM di Padang itu menghadirkan emak-emak, Tokoh Masyarakat, PKK dan Niniak Mamak. 

Sebelumnya kegiatan serupa juga digelar Politisi Parati Gerindra disejumlah tempat di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, diantaranya di Aula BIB Peternakan Sumbar di Kelurahan Ibuah, SPP Snagma Padang Mengatas, Jorong Sarilamak Kecamatan Harau dan di Aula SMK 1 Guguak.

Camat Payakumbuh Timur yang diwakili Tri Nasmi mengajak masyarakat yang hadir dalam sosialisasi KIE itu untuk mengikuti sosialisasi dengan baik untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait obat dan makanan. 

"Semoga kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan baik dan lancar, peserta ikuti dengan baik kegiatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang obat dan makanan." Ucapnya.

Wakil Ketua DRPD Payakumbuh, Wulan Denura menyebutkan bahwa ia dan Ade Rezki Pratama serta Partai Gerindra solid untuk terus melakukan pembangunan dan tingkatkan Sumberdaya Masyarakat, khususnya di Kota Payakumbuh.

"Kami dari Partai Gerindra solid untuk terus melakukan pembangunan dan tingkatkan Sumberdaya Masyarakat, khususnya di Kota Payakumbuh melalui Pokok Pikiran (POKIR) anggota DPRD/DPR-RI." Ucapnya. 

Sementara Kepala Balai Besar POM Sumbar, Abdul Rahim menyebutkan bahwa pihaknya melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan serta kosmetik agar kesehatan masyarakat terjamin. Pengawasan yang dilakukan pihaknya tidak saja sebelum produk diedarkan, namun juga setelah produk itu beredar ditengah masyarakat, sehingga bahan-bahan yang tidak boleh dicampur tidak dicampur dalam produk obat, makanan dan kosmetik.

"Kita tidak saja melakukan pengawasan sebelum produk diedarkan ke masyarakat, namun juga setelah produk itu beredar, sehingga tidak ada bahan-bahan yang tidak boleh digunakan dicampur dalam makanan, obat dan kosmetik." Ucapnya.

Selain itu, Badan POM juga memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan kegiatan Sosialisasi KIE, sehingga masyarakat dapat informasi, pengetahuan sehingga nantinya punya kepedulian terhadap kesehatan.

"Kita berikan sosialisasi agar masyarakat dapat informasi, pengetahuan sehingga nantinya punya kepedulian terhadap kesehatan." Ucapnya.

Peserta K.I.E juga mendapatkan informasi dari kepala Loka Pom di Kota Payakumbuh, Iswadi, S.Farm., Apt. Terkait Keamanan Pangan, yaitu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Iswadi juga menyampaikan bahan berbahaya yang biasa yang  disalahgunakan pada Kosmetik, seperti Hidroquinon, Asam Retinoat, Rhodamin B dan Merkuri.

Ade Rezki Pratama, Anggota Komisi IX DPR-RI saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengatakan bahwa saat ini Komisi IX DPR-RI tengah menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pengawasan Obat agar kedepannya tidak ada lagi permainan produsen nakal, pengusaha yang mencari keuntungan lebih dengan cara yang tidak sesuai, yakni memasukkan bahan dengan kualitas rendah serta bahan terlarang dalam obat maupun kosmetik.

"Saat ini Komisi IX DPR-RI tengah menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pengawasan Obat," ucapnya.

Politisi Gerindra yang kini menjadi anggota DPR-PRI Periode kedua itu juga menyebutkan bahwa Komisi IX DPR-RI dan BPOM akan terus memastikan agar kedepannya tidak terjadi lagi obat terlarang beredar di pasaran, salah satunya dengan memberikan Sosialisasi KIE kepada masyarakat.

"Dengan sosialisasi ini kita berikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait obat dan makanan, sehingga kedepannya tidak ada lagi obat terlarang beredar di pasaran." Ucapnya. 

Ade juga mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan menggunakan kosmetik dengan cara melakukan pemeriksaan dengan aplikasi dan Cek Klik termasuk membeli produk yang asli.

"Mari lebih bijak dalam membeli dan menggunakan kosmetik, jangan tergoda dengan iklan."  Tutupnya.(Dina)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza