Bukittinggi, Tanamo News - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar festival gadih minang marandang. Event ini dipusatkan di pelataran taman pedestrian Jam Gadang, Kamis (09/3).
Sebanyak 15 tim pelajar berpartisipasi pada ajang Festival Gadih Minang Marandang. Plt Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi, Aprilia Astuti menjelaskan, Kegiatan Festival Gadih Minang Marandang 2023 merupakan pengenalan cara memasak rendang kepada remaja putri serta menanamkan rasa bangga pada generasi muda terhadap Rendang sebagai kuliner daerahnya yang telah mendunia.
Disamping itu, festival juga menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan ekonomi kreatif Kota Bukittinggi khususnya sub sektor kuliner.
Event ini diikuti oleh 60 siswi perempuan dari utusan sekolah Kota Bukittinggi dan sekitarnya, khususnya siswi SLTP dan SLTA se Kota Bukittinggi. Untuk tingkat SLTP mengirim 2 tim. Sedangkan tingkat SLTA mengirim 1 tim, dengan jumlah anggota 2 orang per tim," jelasnya.
Hasil masakan rendang, dinilai dewan juri dari praktisi, akademisi 3. Selain itu, juga ada juri kehormatan, Ketua Dekranasda Kota Bukittinggi, Ketua GOW Kota Bukittinggi, Ketua DW Kota Bukittinggi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi dan Ketua Bundo Kanduang Kota Bukittinggi.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menjelaskan, festival gadih minang marandang 2023 ini, bertujuan untuk melestarikan dan mewariskan masakan khas Minang kepada generasi muda. Melestarikan Rendang sebagai kuliner yang mendunia kepada generasi muda, sehingga diharapkan generasi muda memiliki kemampuan untuk marandang.
Ini juga menjadi salah satu upaya merealisasikan visi menjadikan Bukittinggi hebat berlandasakan Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah. Kita ajarkan generasi muda kita untuk cinta masakan Sumatera Barat, khususnya Rendang. Event ini, juga sekaligus mempromosikan Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata Kuliner yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi, ungkapnya.
Wawako menambahkan, rendang telah diakui sebagai masakan paling enak di dunia. Untuk itu, generasi muda tentunya harus dapat melestarikan masakan ini.
Potensi yang ada pada anak anak kita hari ini, harus dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga anak anak kia menyadari potensi masakan kita jauh lebih baik dari daerah lain," pungkas Marfendi.
Salah seorang pengunjung, dewi menuturkan, rendang yang dimasak peserta bervariasi, ada yang rendang basah dan kering.
Airin ismah izha salah satu peserta dari SMPN 6 Bukittinggi merasa bangga bisa ikut andil dalam festival gadih minang marandang ini. Meskipun perdana, dirinya telah berusaha semaksimal mungkin mengolah bahan mentah menjadi rendang kering khas kurai.
Tidak ada trik khusus yang ia pelajari, hanya butuh kesabaran untuk memasak rendang hingga kering dan warna kehitaman. Siswi kelas VIII ini juga menggarnis tomat, mentimun dan cabe untuk mempercantik tampilan rendang yang sudah dimasak.
Dari hasil penilaian juri, tingkat SLTP, juara 1 diraih oleh SMP 8 Bukittinggi. Juara 2 diraih oleh SMP 6 Bukittinggi Juara 3 diraih oleh MTsN 1 Bukittinggi. Harapan 1, SMP MTsN 6 Kubang Putiah. Harapan 2, SMP 6 Bukittinggi dan Harapan 3 dari SMP 4 Bukittinggi.
Untuk tingkat SLTA, juara 1 diraih oleh MAN 2 Bukittinggi. Juara 2 diraih oleh SMAN 1 Bukittinggi. Juara 3 diraih oleh SMAN 1 Tilatang Kamang. Harapan 1 diraih oleh SMK Gajah Tongga. Harapan 2 diraih oleh SMA 1 IV Koto. Harapan 3 diraih oleh SMA 1 Sungai Pua. (DINA)
0 Komentar