Bukittinggi, Tanamonews.com – Demi melindungi masyarakat dari peralatan kesehatan yang membahayakan, Kementerian kesehatan bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama serta Pemko Bukittinggi gelar sosialisasi. Kegiatan yang dipusatkan di aula PGSD Kampus Bukittinggi, Rabu (26/7/2023), menghadirkan peserta 600 masyarakat.
Dalam pemaparannya, Ade Rezki Pratama menyampaikan, masyarakat harus semakin sensitif dengan kesehatan demi menjaga kesehatan tubuh. Masyarakat diminta selalu waspada terkait dengan alat kesehatan luar yang digunakan di Rumah Tangga.
Alat-alat kesehatan yang dimaksud adalah, peralatan yang sering digunakan di rumah tangga dan digunakan secara pribadi, seperti popok anak-anak, untuk kaum perempuan mungkin memakai pembalut wanita agar melihat dan memahami bahan pembuatannya serta waktu kadaluarsa. Sebab kalau suatu barang walaupun dipakai di bagian luar jika sudah kadaluasa, maka tidak mungkin akan berpengaruh pada tubuh, seperti iritasi kulit, alergi atau bahkan gatal-gatal.
Hal itu terjadi, karena perbuatan oknum yang merugikan kita tidak bertanggung jawab mencari keuntungan dengan membeli barang yang sudah expired dan kemudian dirubah tahunnya, Hal inilah yang perlu di waspadai, agar setiap alat kesehatan yang kita gunakan membuat kita sehat jangan sampai kita tergiur dengan harga yang murah ,”ungkap Ade.
Legislator RI mengajak masyarakat jangan sampai tergiur dengan alat-alat kesehatan yang murah meriah, masyarakat harus cerdas bijak dalam rangka memilih alat-alat kesehatan di rumah tangga.
”Kami sampaikan bapak ibu, sebenarnya sebagai masyarakat awam sama-sama kita mendengarkan banyak edukasi banyak manfaat dan pelajaran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semoga kita selalu sehat dan terhindar dari segala mara bahaya di sektor kesehatan,”imbuh Ade.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, yang mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Kementerian Kesehatan dan DPR-RI terhadap kesehatan warga Kota Bukittinggi. "Terima kasih atas kegiatan yang bermamfaat untuk kesehatan warga kota bukittinggi," ucapnya.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza, memberikan penekanan tentang pentingnya pemahaman dalam penggunaan alat kesehatan. "Alat kesehatan rumah tangga bermanfaat, tapi juga berisiko. Perlu mempertimbangkan efek kesehatannya," kata Linda.
Dia juga mengingatkan tentang bahaya penggunaan botol susu yang tidak direbus sebelum digunakan, serta pentingnya melihat izin edar sebelum membeli. "Banyak kasus izin edar yang telah kadaluarsa atau dipalsukan, dan hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan," ucapnya.
Dalam acara ini, masyarakat diajarkan bagaimana cara menggunakan alat kesehatan dengan benar, seperti masker yang harus dibuang dengan benar setelah digunakan dan obat tetes telinga yang tidak boleh digunakan untuk mata.
Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan alat kesehatan dan PKRT yang tepat, sehingga masyarakat Bukittinggi dapat lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. (Dina)
0 Komentar