PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Ade Rezki Pratama Dukung Ketahanan Pangan, Tekan Stunting di Kab.Agam

Agam, Tanamonews.com - Anggota Komisi IX DPR RI, H.Ade Rezki Pratama bersama BKKBN Provinsi Sumatera Barat tidak henti hentinya mengedukasi masyarakat di wilayah dapil Sumbar II. Kali ini, sosialisasi advokasi dan K.I.E penanganan stunting di pusatkan di halaman kantor walinagari Magek, Senin 7 Agustus 2023.

Legislator RI menyampaikan, dalam rangka menuju Indonesia emas 2045, stunting harus hilang di Indonesia, agar nantinya generasi muda kita dapat berkompetisi dengan negara negara maju lainnya.

Dari data yang ada, 97 anak di Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam stunting. Jumlah tersebut tergolong tinggi dan butuh perhatian khusus, sebagian besar stunting diakibatkan oleh 4T (hamil terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat). "Untuk menghindari stunting kita harus mensukseskan program KB untuk mencegah 4T", ujar Politisi muda dari Partai Gerindra.

Banyak hal yang memicu terjadinya stunting, seperti kekurangan gizi kronis, rumah tidak layak huni, ketersediaan air bersih, dan tidak cukupnya sumber pangan. Untuk mendukung ketahanan pangan, Ade Rezki sebagai anggota banggar di DPR RI, mealokasikan dana untuk mendukung irigasi di Kamang Magek berjumlah 800 juta rupiah.

Selaku tuan rumah, Wali Nagari Magek Hizralias meapresiasi  kegiatan sosialisasi advokasi dan K.I.E penanganan stunting sesuai dengan visi nagari, yaitu Magek Mandiri (madani aman gesit elok dan kokoh) dalam persatuan.

Nagari Magek fokus meningkatkan sumber daya manusia, salah satunya dengan menjalankan program pemerintah, diantaranya menekan referensi stunting. Walinagari menegaskan, stunting program Nasional yang harus disikapi bersama. Kondisi saat ini, 20 anak prevalensi stunting di Nagari Magek, turun dari tahun 2022 yang berjumlah 25.

Pemerintah nagari berharap, kedepan angka tersebut terus menurun hingga Magek dinyatakan Zero stunting. Kepala dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (dalduk PP dan PA kab Agam) Drs.Surya Wendri

Surya Wendri memaparkan indek pembangunan manusia (IPM) Kamang magek terbaik sumbar, berdasarkan badan pusat statistik (BPS). Kamang magek kecamatan terbaik dalam meningkatkan pembangunan manusia di Kabupaten Agam. Surya Wendri menyampaikan, saat ini kondisi stunting di Kabupaten Agam tidak baik baik saja. Dari 55.901 pasangan usia subur, yang menggunakan kb hanya 29.000 atau 52%. Kondisi itu dapat mempengaruhi prevalensi stunting jika dibiarkan berlarut.

Dari hasil SSGI angka stunting Agam melejit, awal pada tahun 2022 19,1%, setelah Survei Status Gizi Indonesia menjadi 24,5% atau naik 5,5%. Kondisi itu terjadi karena beberapa faktor diantaranya banyak bayi yang tidak mengkonsumsi asi eksklusif. 50% bayi tidak mendapatkan imunisasi lengkap, ini bukan karena petugas namun karena orang tua tidak membawa ke puskesmas.

Sedangkan, pelayan kb pasca bersalin 18%, kondisi itu juga diperparah oleh keluarga berisiko stunting hanya 31% yang mendapat pelayanan dari petugas. Surya Wendri menambahkan, Kamang magek termasuk angka stunting rendah di Kab Agam yaitu 27%. Peserta yang hadir diharapkan jadi pelopor untuk mengajak masyarakat disekitar menjalankan pola hidup sehat.

Ketua DPRD Kabupaten Agam, Novi Irwan, yang hadir pada kegiatan sosialisasi menambahkan, stunting bukanlah hal sepele. Kita harus memikirkan bagaimana menyiapkan dan melahirkan generasi generasi unggul untuk 30 tahun kedepan.

Ketua DPRD meapresiasi usaha anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama yang gencar mencegah stunting di daerah pemilihannya, termasuk Kab.Agam. "Ade Rezki Pratama tidak hanya membangun sdm namun meningkatkan infrastruktur dan ekonomi masyarakat". Dulu 30 bedah rumah diberikan, sekarang 17 paket bantuan dari D.A.K untuk peningkatan irigasi. Mudah mudahan kedepan gizi anak kita baik dan kesehatan mereka terjaga agar terhindar dari stunting, ujar Novi Irwan.

Fatmawati, Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat menambahkan, pencegahan stunting kali ini kita lakukan dengan kolaborasi pentahelix, ada 5 pilar yang membantu kita menekan stunting, pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, media, akademisi. Stunting di Sumbar naik, hasil ssgi 2021 prevalensi stunting Sumbar di angka 23,3%, sekarang naik menjadi 25,2%.

Artinya dari 4 anak balita di Sumbar yang lahir 1 stunting. Kenaikan angka prevalensi stunting ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, kita perkuat koordinasi untuk bisa mencarikan solusi agar angkanya bisa kembali turun. (Dina)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza