Tanamonews, 50 Kota - Masyarakat di Nagari Koto Malintang Kecamatan Pangkalan Kabupaten 50 Kota meminta pemerintah pusat untuk memutihkan tunggakan iuran BPJS Kesehatah mereka.
Hal itu disampaikan kepada Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat menghadiri Sosialisasi program jaminan kesehatan nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Sabtu 2 September 2023.
Sosialisasi yang digelar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kota Payakumbuh itu diikuti 200 peserta dan kepala cabang BPJS Kota Payakumbuh dan 50 Kota.
Ade Rezki Pratama, memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat di nagari Gunung Malintang.
Legislator RI menyampaikan, JKN KIS adalah program layanan kesehatan yang diadakan oleh pemerintah Republik Indonesia. Program ini kerap dikaitkan dengan BPJS Kesehatan, keduanya sama-sama memberikan manfaat beragam dengan iuran terjangkau.
Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan kita mendapatkan pelayanan kesehatan.l di fasilitas yang telah disediakan pemerintah.
BPJS Kesehatan sebagai juru bayar, setiap peserta bpjs kesehatan harus mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal, jika ditemukan kendala segera laporkan, ujar Ade.
Untuk memaksimalkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, pembiayaan iuran untuk masyarakat kurang mampu dibantu oleh APBN maupun APBD Kabupaten Kota. Dengan sistem gotong royong ini, Ade Rezki berharap tidak ada lagi masyarakat sakit yang tidak terobati.
Kedepan, Ade Rezki akan membantu pemerintah Kabupaten 50 Kota mendapatkan alokasi dari APBN untuk membayarkan iuran BPJS, sehingga 50 kota segera mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Diakhir paparannya, politisi muda itu menyampaikan bahwa sosialisasi menjadi wadah untuk menyerap masukan dan aspirasi masyarakat, yang nantinya akan dibahas lebih lanjut.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase, memaparkan terkait program JKN KIS.
Defiyanna menjelaskan pentingnya menjadi peserta JKN, karena kita mendapatkan perlindungan kesehatan selain untuk sendiri dan keluarga.
Dengan Tagline "Gotong Royong Semua Tertolong" Defi berharap Akses layanan kesehatan semakin mudah, yang mengakses juga semakin banyak.
Peningkatan ini juga membuat rumah sakit semakin terpacu untuk terus merencanakan layanan atau inovasi yang dapat dikembangkan. Nungki mengatakan upaya inovasi perlu dilakukan demi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Contohnya, 1 pasien demam berdarah dibantu oleh 80 orang peserta, 1 orang pasien caesar dibantu 135 peserta dan 1 pasien kateter jantung dibantu oleh 3.350 peserta.
Saat ini, 85% sudah memiliki BPJS Kesehatan di wilayah BPJS Cabang 50 Kota, 15% lagi atau sekitar 40 ribu lagi untuk mencapai uhc. (Dina)
0 Komentar