Pessel, Tanamonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir
Selatan (Pessel) menggelar rapat pariurna dengan agenda mendengarkan pandangan
umum fraksi terhadap Ranperda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Rapat tersebut berlangsung di ruang siding DPRD Pessel pada Selasa (31/10).
Wakil Ketua DPRD Pessel, Aprial Habas memimpin langsung rapat
yang dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Pessel beserta Forkopimda dan Pihak
Pemkab yang diwakili Asisten III Setdakab Pessel Emirda Ziswati dan Staf Ahli
Setdakab Pessel Nuzirwan.
Wakil Ketua DPRD Pessel, Aprial Habas mengungkapkan,
penyampaian pandangan umum fraksi sesuai dengan ketentuan yang peraturan dan
dan akan dijawab oleh Pemkab Pesisir Selatan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Sehingga apa yang disampaikan oleh fraksi telah melalui
diskusi dan pertimbangan yang dilakukan sebelumnya, semoga pandangan umum ini
menjadi catatan bagi Pemkab dan tim Banggar dalam penyusunan APBD," terang
Aprial Habas.
Dalam pandangan umum, sembilan Fraksi ikut memberikan
pandangan, diantaranya Fraksi Kebangkitan Karya Bangsa yang menyampaikan terkait perlunya perlunya peningkatan
dalam kebijakan program untuk kesinambungan pembangunan.
Menurut Fraksi dari PKB dan Partai Berkarya ini sinkronisasi
itu harus dilakukan melalui upaya penyamaan persepsi terhadap tantangan, prioritas,
dan langkah kebijakan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan yang nyala.
"Karena rakyat akan mengukur sejauh mana kinerja
Pemerintah untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Kegiatan R-APBD 2024 Pessel
juga harus diselaraskan dengan berbagai program pemerintah baik di tingkat
provinsi maupun pusat,"terang Ketua Fraksi Afrizal.
Sementara itu, Fraksi PAN menyoroti rencana target
pendapatan Pemkab Pessel dalam R-APBD 2024 dinilai pesimis. Karena, masih
banyak sumber pendapatan yang belum tergarap maksimal. Hal ini menurutnya,
tergambar atas nota pengantar Ranperda tentang APBD Kabupaten Pesisir Selatan
tahun anggaran 2024, yaitu dengan Pendapatan Rp. 849,623 miliar.
"Fraksi PAN menilai ini adalah Rencana dengan target
Pesimis, terutama menyangkut Pendapatan. Karena, masih banyak sumber Pendapatan
yang belum tergarap maksimal," terang
Ketua Fraksi PAN Darwiadi.
Disisi lain, Fraksi Nasdem menyampaikan beberapa pandangan
terkait nota R-APBD 2024. Diantaranya yakni mengajak semua anggota dewan
mengawal untuk memastikan bahwa aktualisasi dan penggunaan anggaran harus
menitik beratkan pada pembangunan infrastruktur, SDM , pertanian serta
penunjang lainnya.
Selanjutnya Fraksi NasDem mengharapkan agar pemerintah
memperhatikan kualitas pendidikan , kesehatan serta di bidang pertanian dan
pengembangan UMKM dalam rangka menuju Kabupaten Pesisir Selatan Universal Health
Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta tahun 2024.
Fraksi NasDem juga mengaskan terkait program iuran BPJS
yang sudah ditanggung oleh Pemerintah
Daerah harus tetap dilanjutkan dengan
beban APBD Tahun 2024.
"Dalam artian peserta yang telah didaftarkan dan
dibayarkan iurannya sebagai peserta JKN KIS Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
dan Bukan Pekerja (BP) Pemda tetap dilanjutkan dengan beban Anggaran Tahun
2024," ujar Fraksi Nasdem disampaikan Juru Bicaranya, Al Ermon.
Kemudian, terkait infrastruktur Fraksi NasDem meminta
infrastruktur jalan dan irigasi yang rusak
akibat bencana alam harus menjadi skala prioritas perbaikannya pada tahun 2024.
Terakhir, Fraksi NasDem menilai perlu dialokasikan dana
memadai untuk mendukung program tebus ijazah bagi siswa tidak mampu yang telah
lulus sekolah namun masih memiliki tunggakan di sekolah asalnya. Karena
fenomena ini dinilai bertolak belakang dengan sukses program wajib belajar 12
tahun dan berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran di Pesisir Selatan.
Selain Fraksi Fraksi Kebangkit an Karya Bangsa
(PKB-Berkarya), PAN dan Nasdem. Enam fraksi lainnya juga menyampaikan pandangan
masing-masing. Diantaranya, Demokrat, PDIP, PKS, Golkar, Gerindra serta fraksi
gabungan lainnya. (*)
0 Komentar