Tanamonews.com, Jakarta - Bertepatan dengan pembukaan pendaftaraan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) menggelar sosialisasi pendaftaran UTBK SNBT 2024 pada Kamis (21/3/2024).
Sosialisasi yang digelar secara daring melalui live streaming sosialisasi tersebut bisa disaksikan di Youtube SNPMB BPPP, Instagram @_snpmbbppp, dan Zoom melalui link khusus dari BPPP itu dipandu oleh moderator Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Dr. Ismaini Zain, M.Si dengan narasumber Wakil Ketua I Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Rina Indiastuti, S.E,M.SIE, Ph.D, Wakil Ketua Pelaksana SNPMB Dr. Rahmawati S.T, M.Ed yang juga merupakan Ketua BPPP serta Koordinator Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB Prof. Ir. Arif Djunaidy, M.Sc, Ph.D.
Prof. Rina yang juga merupakan Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) ini pada sosialisasi itu memastikan meskipun pendaftaran SNBT sudah dibuka sejak hari ini, Kamis (21/3/2024) namun para calon mahasiswa yang masih kurang beruntung pada Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang diumumkan pada 26 April mendatang tetap bisa ikut mendaftar karena pendaftaran SNBT dibuka hingga 5 April 2024.
"Namun diingatkan kembali bagi calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus pada SNBP maka harus melakukan pendaftaran ulang, karena jika mereka tidak mendaftar ulang maka kesempatan mereka untuk masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) akan tertutup karena mereka yang lulus tidak bisa lagi mengikuti SNBT maupun jalur Mandiri," terangnya.
Lebih lanjut Prof. Rina juga mengungkapkan bahwa total kuota SNPMB 2024 dengan ketiga jalur ada 589.442 dimana untuk SNBP 166.460, SNBT 246.667 dan jalur mandiri 176.315 dimana para calon mahasiswa, orang tua dan guru bisa melihat daya tampung masing-masing PTN di laman SNPMB.
"Untuk SNBT memang kuotanya yang paling banyak dan tentu pesertanya juga banyak, maka persiapkan diri dengan baik, ikuti aturannya maka saya yakin dengan persiapan yang baik peluang itu akan ada," tambahnya. Sementara itu Rahmawati mengatakan calon mahasiswa dapat mengambil empat pilihan pada SNBT tahun ini dengan aturan dua pilihan Program Studi (Prodi) Sarjana baik itu Sarjana terapan dan dua pilihan lain vokasi yakni Diploma 4 dan Diploma 3.
"Kalau mantap dengan satu pilihan disilahkan, mereka dibebaskan untuk memilih Prodi Sarjana atau Diploma. Jika mau dua pilihan ya silahkan juga, dibebaskan juga untuk memilih baik itu Prodi Sarjana saja dua-duanya, atau Diploma dua-duanya atau di Mix. Namun jika memilih lebih dari dua maka kita kembalikan ke aturan awal dimana kalau memilih tiga Prodi maka harus di mix dan jika memilih 4 Prodi maka diharuskan memilih dua Program Sarjana, satu Prodi Diploma 3 dan satu lagi Diploma 4, untuk urutan pilihan terserah kepada calon mahasiswa," paparnya.
Pada kesempatan itu Prof. Arif memaparkan mengenai bagaimana teknis proses pendaftaran UTBK SNBT mulai dari tahapan pendaftaran, mekanisme pendaftaran serta kendala dan solusi pada saat melakukan pendaftaran UTBK SNBT. Diketahui SNPMB digelar dalam beberapa jalur, salah satunya berupa Seleksi Nasional Berdasarkan Tes menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK SNBT). Pendaftaran UTBK SNBT tahun ini akan berlangsung mulai 21 Maret hingga 5 April 2024.
Pada SNPMB tahun ini, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D dipercaya menjadi Ketua Penanggung Jawab SNPMB 2024. Prof. Ganefri beberapa waktu lalu menegaskan bahwa tidak banyak perubahan mengenai proses SNPMB 2024 dengan tahun sebelumnya terutama mengenai materi tes yang sama dengan tahun 2023. Namun, lanjutnya siswa yang dinyatakan lulus pada SNPMB 2024, SNPMB 2023 dan SNMPTN 2022 tidak dapat mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.
Selanjutnya, berbeda dengan tahun sebelumnya, menurut Prof. Ganefri pada tahun ini siswa yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP 2024 tidak dapat mendaftar seleksi jalur mandiri di PTN manapun di Indonesia serta peserta yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT 2024 dan telah mendaftar ulang atau registrasi di PTN yang dituju tidak dapat diterima pada seleksi jalur mandiri 2024 di PTN manapun.
0 Komentar