Tanamonews.com – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangkinang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan lima asosiasi pengembang perumahan di Provinsi Riau pada Selasa (29/4), bertempat di Kantor PLN UP3 Bangkinang. Penandatanganan ini merupakan bagian dari peluncuran program Integrated Business Solution (IBS), layanan terintegrasi dari PLN Group yang bertujuan mempermudah dan mempercepat proses kelistrikan bagi pelanggan, khususnya para pengembang.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang menghadirkan lima asosiasi pengembang, yaitu DPD Real Estate Indonesia (REI), DPD APERNAS, DPD HIMPERRA, DPD APERSI, dan DPD APPERNAS JAYA. Forum ini menjadi wadah dialog antara PLN dan pelaku industri properti untuk membahas solusi layanan kelistrikan yang efektif dan kolaboratif. Manager PLN UP3 Bangkinang, Tri Haryanto, menjelaskan bahwa IBS hadir sebagai solusi atas kebutuhan layanan listrik yang cepat, pasti, dan mudah diakses. “IBS mengusung konsep layanan satu pintu, dari perencanaan hingga penyalaan listrik, termasuk dukungan infrastruktur digital dan sistem kelistrikan terpadu,” ungkapnya.
IBS merupakan hasil sinergi PLN Group bersama anak perusahaan seperti PLN Icon Plus dan PLN Haleyora Power. PLN Icon Plus menyediakan layanan konektivitas digital, sementara Haleyora Power mendukung konstruksi dan operasional jaringan. General Manager PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Tengah, Bahru Rodi Ilmawan, menyampaikan bahwa keterlibatan PLN Icon Plus dalam program IBS merupakan komitmen nyata dalam mendukung percepatan pembangunan perumahan berbasis digital. “Melalui IBS, kami memastikan pengembang dapat langsung terhubung dengan layanan digital seperti internet berkecepatan tinggi dan sistem smart home, yang menjadi kebutuhan penting di era transformasi digital saat ini,” ujarnya.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan solusi yang terintegrasi. “PLN Icon Plus siap mendukung setiap inisiatif yang mendorong efisiensi, kecepatan, dan kualitas layanan, khususnya dalam ekosistem perumahan. IBS adalah langkah strategis dalam menghadirkan digitalisasi hingga ke lini hunian masyarakat,” jelas Ari. Program IBS mencakup empat pilar layanan utama:
- Power Connection Solution yaitu pembangunan jaringan distribusi tegangan menengah dan rendah dan penyambungan baru sistem pascabayar untuk pelanggan rumah tangga
- Operational Excellent Solution yaitu layanan instalasi penerangan jalan umum (PJU) dan sistem kelistrikan bangunan serta layanan konsultasi teknis dan perencanaan
- Smart Home & IT Support Solution yaitu layanan internet berkecepatan tinggi, sistem smart home, CCTV, dan kompor induksi
- Green Energy Solution yaitu layanan instalasi panel surya (solar PV rooftop) serta dukungan ekosistem kendaraan listrik (EV)
Ketua DPD REI Riau, Elvi Syofiadi, menyambut positif inisiatif ini. “IBS akan mempercepat penyediaan listrik di kawasan pengembangan dan meningkatkan efisiensi layanan yang selama ini menjadi tantangan di sektor properti,” ujarnya. Melalui program IBS, PLN memperkuat sinergi dengan pelaku industri guna mewujudkan ekosistem pembangunan yang berkelanjutan dan siap menghadapi tantangan masa depan.
0 Komentar