Tanamonews.com - Musrenbang RPJMD Provinsi merupakah salah satu tonggak penting dalam menyelaraskan arah pembangunan Kabupaten/Kota dengan rencana strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam forum ini adalah bentuk nyata komitmen daerah untuk aktif terlibat dalam proses perencanaan pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Ahmad Fadly S.Psi pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2025-2029 di Auditorium Gubernuran, Senen (19/5/2025). Dikesempatan tersebut Wabup Ahmad Fadly menyampaikan pointer-pointer penting sejumlah usulan priotas kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk ditanggapi langsung oleh Gubernur, DPRD Provinsi, Sekretaris Daerah Provinsi dan pimpinan OPD terkait serta peserta undangan lainnya. Beberapa pointer penting yang disampaikannya Wabup Ahmad Fadly kepada Pemprov Sumbar diantaranya di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pariwisata.
"Berdasarkan perkembangan indikator capaian makro di Kabupaten Tanah Datar terkait laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 4,4 persen dan tahun 2024 sebesar 3,85 persen, ini tentu mengalami penurunan. Adapun salah satunya penyebabnya adalah erupsi gunung, bencana longsor dan banjir bandang yang mengakibatkan akses jalan rusak serta banyaknya lahan pertanian yang terdampak. Untuk itu, kami berharap dukungan dari pemerintah provinsi dengan skala perioritas ke depannya, " ungkapnya.
Wabup juga berharap, pembangunan 5 tahun ke depan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, memperkuat sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pariwisata, serta mampu menjawab tantangan zaman secara bijak dan berkeadilan. Selanjutnya, melalui ekspos yang disampaikan Kepala Bapedda Litbang Kabupaten Tanah Datar Adryanti Rustam, juga disampaikan berbagai berbagai skala periotas pembangunan dalam 5 tahun ke depan, diantaranya bidang pendidikan, pertanian, pariwisata, UMKM dan juga pengolahan sampah.
Di bidang pendidikan, Pemda Tanah Datar mengusulkan untuk SMA di kecamatan Tanjung Baru dengan fasilitas toilet yang tidak memadai yang merupakan wewenang Pemprov. "Ini sangat krusial untuk kesehatan siswa, yang akan berpengaruh terhadap program unggulan Pemkab Tanah Datar yaitu Gerakan Toilet Bersih Menuju Tanah Datar Sehat," ulasnya. Di bidang ketahanan pangan sangat dibutuhkan rehap irigasi, embung, dan prasarana jalan usaha tani. "Melalui forum ini, kami berharap seluruh usulan dari Pemerintah Tanah Datar dapat di tindaklanjuti dan menjadi bagian dari prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Barat ke depan," harapnya.
Menanggapi usulan dari Pemkab Tanah Datar, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan Tanah Datar berada di tengah provinsi Sumbar dan salah satunya daerah penyuplai pangan untuk menstabilkan pangan Sumbar, untuk itu Tanah Datar merupakah salah satu daerah yang akan menjadi perioritas khusus di bidang ketahanan pangan. Selain itu, kata Mahyeldi, jalan juga akan menjadi prioritas utama RPJMD Provinsi Sumatera Barat 5 tahun ke depan. Hal ini untuk mendukung program ketahanan pangan dan juga sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Gubernur Mahyeldi juga sampaikan, dengan partisipasi aktif seluruh kepentingan RPJMD Provinsi Sumatera Barat ini akan menghasilkan perencanaan yang realistis, terukur, dan aspiratif untuk kemajuan sumbar ke depannya. Turut hadir mendampingi Wabup saat itu Kepala BPKD Tanah Datar, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pendidikan dan juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanah Datar serta rombongan lainnya.
0 Komentar