PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Pemprov Sumbar Gelar FGD Upaya Pemberantasan Narkotika, Wabup Ahmad : Narkotika Adalah Musuh

Tanamonews.com - Dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran  gelap narkotika di wilayah Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumbar gelar Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Forkopimda Provinsi Sumatera Barat sekaligus penandatanganan Deklarasi Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, di Auditorium Gubernuran Padang, Selasa (6/5/2025). 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Gubernur Mahyeldi Ansharullah, Forkopimda Provinsi Sumbar, Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Forkopimda Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, Ketua MUI Sumbar, OPD terkait dan undangan lainnya. Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk penguatan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Sumbar mulai dari provinsi, kabupaten sampai ke tingkat desa/nagari. Dikatakannya, untuk pemberantasan dan pencegahan peredaran narkotika harus dilakukan sampai ke tingkat nagari. 

Ke depan, untuk penguatannya Pemprov Sumbar juga akan segera menyusun Pergub. "Kondisi saat ini peredaran narkoba di Sumatera Barat sudah pada kondisi yang sangat mengkhawatirkan, dimana kasus yang terjadi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Untuk itu, kita perlu melakukan langkah nyata dalam pemberantasannya dan itu harus melibatkan semua pihak dimulai dari tingkat nagari," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengungkapkan pengungkapan kasus narkoba di wilayah Provinsi Sumatera Barat sejak Januari-April 2025 terjadi sebanyak 485 kasus dengan tersangka sebanyak 637 orang. 

Sementara tambahnya, kasus narkoba di Sumbar pada tahun 2023 terjadi sebanyak 1.256 kasus dengan 1.693 orang tersangka dan tahun 2024 terjadi  1.361 kasus dengan 1.768 tersangka. "Dari data ini terjadi peningkatan kasus dari tahun 2023 - 2024 sebesar 8,36 % atau 105 kasus. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, kalau kita tidak menanganinya secara serius dan bersama-sama. Melalui forum ini Saya mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan komitmen guna memerangi peredaran narkotika demi menyelamatkan masa depan generasi muda Sumbar," katanya.

Usai mengikuti kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ahmad Fadly menyampaikan bahwa Pemda Tanah Datar sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi ini. "FGD ini menjadi wadah sinergi strategis antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum serta seluruh elemen forkopimda untuk menyatukan langkah dalam memberantas peredaran gelap narkotika yang kian mengkhawatirkan," ujarnya. Wabup juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Tanah Datar sangat mendukung upaya pemberantasan dan peredaran narkotika di wilayah Sumatera Barat terutama di kabupaten Tanah Datar. 

"Kita sangat mendukung terkait pemberantasan narkotika, karena narkotika ini sangat merusak terutama untuk para generasi muda kita. Efeknya sangat luar biasa, bahkan sudah banyak rentetan kasus kejahatan lainnya yang diakibatkan oleh narkoba, mulai dari pencurian, perampokan bahkan kasus pembunuhan. Narkotika ini adalah musuh besar kita, untuk itu kami sangat mendukung penuh upaya-upaya untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika ini agar narkotika bisa kita enyahkan dari Sumatera Barat dan tentunya di Kabupaten Tanah Datar," ucapnya.

Ke depannya, ulas Wabup, upaya untuk pencegahan dan pemberantasan narkotika tentu harus dilakukan secara bersama-sama, mulai dari instansi terkait yaitu Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI, Alim Ulama dan juga seluruh lapisan masyarakat. Dikatakannya lagi, dalam upaya pemberantasan narkotika khusus untuk wilayah Kabupaten Tanah Datar telah dilakukan beberapa langkah konkret diantaranya Pemda terus melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait seperti pihak kepolisian, niniak mamak, alim ulama,  dan juga tokoh-tokoh masyarakat. 

"Kami ingin terus mengupayakan agar anak-anak generasi penerus tidak terjerumus kepada narkotika, dengan mempersempit ruang gerak peredaran narkotika dan penyalahgunaan narkotika, salah satunya melalui 11 nagari yang sudah mendeklasikan nagari bebas narkoba. Selain itu upaya lainnya adalah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang bahaya narkotika," tukasnya.

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza