Tanamonews.com, Batusangkar - Hari ketiga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kampung Pendidikan (PKM KP) oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Mahmud Yunus Batusangkar di Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan. ( 19/7/2025)
Mahasiswa, santri, dan civitas pesantren menyatu dalam nuansa kekeluargaan yang hangat dalam serangkaian kegiatan goro bersama dan outbond edukatif. Pagi hari dimulai dengan kegiatan gotong royong (goro) membersihkan lingkungan pesantren bersama para santri. Suasana akrab terasa ketika para mahasiswa dan santri saling bahu-membahu menyapu halaman, membersihkan kelas, dan merapikan taman pondok. Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan belajar yang bersih dan nyaman.
Usai goro, kegiatan dilanjutkan dengan sesi outbond seru yang diikuti oleh santriwan dan santriwati. Salah satu lomba yang paling menyita perhatian adalah Ranking 1 Islami. Dalam lomba ini, para peserta berlomba menjawab pertanyaan seputar pelajaran keislaman seperti kisah para nabi, gelar para khalifah, serta ayat-ayat Al-Qur’an yang jarang diketahui, misalnya surat yang tidak diawali dengan basmalah atau makna dari ayat yang ditandai warna merah. Setiap peserta harus menjawab dalam batas waktu yang ditentukan. Jika salah, peserta langsung gugur dan pindah ke belakang.
Tapi jika benar, mereka tetap bertahan di tempat dan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Lomba ini tidak hanya mengasah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan semangat berpikir kritis dan mencintai ilmu agama. Keceriaan makin terasa saat lomba Sarung Balon digelar khusus untuk santriwan. Dalam lomba ini, dua orang peserta harus menjaga sebuah balon di antara kening mereka sambil mengenakan sarung bersama tanpa menjatuhkan balon. Jika balon jatuh, langsung gugur.
Namun jika sarung berhasil dikenakan dengan balon tetap bertahan, peserta langsung mengangkat tangan untuk diperiksa. Tiga tim terbaik melaju ke babak final dan bersaing untuk meraih gelar juara pertama. Selanjutnya, lomba Balon Goyang menjadi penutup serangkaian permainan. Dua orang peserta dalam satu tim menahan balon di kening mereka sambil bergoyang mengikuti irama musik. Ketika musik berhenti, siapa pun yang balonnya masih bertahan, dinyatakan lolos. Final lomba pun kembali menghadirkan tiga kelompok terbaik yang bertanding untuk memperebutkan posisi juara pertama.
Di penghujung kegiatan, acara ditutup secara resmi oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran mahasiswa FTIK UIN Mahmud Yunus Batusangkar dalam melaksanakan program pengabdian. Beliau juga berharap silaturahmi ini terus terjalin dan membuka pintu lebar-lebar bagi kunjungan berikutnya. Apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Dekan FTIK, Dr. Ridwal Trisoni, M.Pd, yang menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata mahasiswa berbaur langsung dengan masyarakat dan berkontribusi aktif dalam pembangunan dunia pendidikan.
Beliau menegaskan bahwa pengabdian seperti ini adalah bagian dari misi utama perguruan tinggi: education, research, and community service. Sementara itu, Wakil Dekan III FTIK sekaligus Pembina DEMA, Dr. M. Yusuf Salam, MA, menekankan pentingnya mahasiswa untuk terus bergerak, hadir di tengah masyarakat, dan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat melalui aksi nyata.
Beliau menyampaikan kebanggaannya karena mahasiswa FTIK tidak hanya kuat dalam teori, tetapi juga siap turun ke lapangan untuk berkontribusi bagi umat dan bangsa. Kegiatan hari ketiga ini menjadi momen penuh makna — perpaduan antara edukasi, hiburan, dan pengabdian yang berkesan, serta mempererat jalinan silaturahim antara mahasiswa, santri, dan masyarakat sekitar.
0 Komentar