Tanamonews.com, Batusangkar - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Mahmud Yunus Batusangkar kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat mutu pendidikan dasar dengan menjalin kerja sama strategis bersama MIN 1 Kota Sawahlunto. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan kualitas pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yang resmi dilaksanakan di Ruang Dekan FTIK UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Senin, 4 Agustus 2025.
Acara penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FTIK, yaitu Dekan Dr. Ridwal Trisoni, M.Pd., Wakil Dekan II Dr. Hj. Demina, M.Pd., dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. H. M. Yusuf Salam, S.Ag., M.A. Turut hadir Ketua Program Studi PGMI, Sunarti, M.Pd., beserta para dosen PGMI. Kehadiran civitas akademika FTIK ini menjadi bukti nyata keseriusan institusi dalam memperluas jejaring mitra pendidikan, khususnya di tingkat madrasah.
Dalam sambutannya, Sunarti, M.Pd. menyampaikan bahwa inisiasi kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Sumatera Barat. Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi wadah pembinaan berkelanjutan bagi guru-guru MI.
Dari pihak MIN 1 Kota Sawahlunto, hadir Kepala Madrasah Asrin, S.Ag., beserta guru pendamping Adni Suryani, S.Pd., Rosiska Juliarti, S.Ag., dan Yasri Hosvita, S.Pd. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari FTIK UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Dalam sambutannya, Asrin menyatakan harapan agar kolaborasi ini menjadi ruang untuk saling berbagi ilmu dan praktik baik pembelajaran, serta mendorong peningkatan kompetensi guru madrasah secara konkret.
Kerja sama ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi menjadi titik awal dari program pendampingan akademik dan pelatihan berkelanjutan bagi guru-guru MI. Fokus utama kegiatan adalah pada perancangan pembelajaran yang terintegrasi dengan media digital. Para dosen PGMI akan berperan aktif dalam mendampingi dan membina guru-guru MI dalam pengembangan model pembelajaran inovatif.
Dekan FTIK, Dr. Ridwal Trisoni, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk kontribusi nyata akademisi dalam menjawab tantangan pendidikan dasar Islam. “Kami ingin memastikan bahwa madrasah seperti MIN 1 tidak berjalan sendiri. UIN hadir sebagai mitra strategis yang siap mendampingi dalam membangun inovasi pendidikan berbasis nilai-nilai Islam,” ujarnya dalam sesi wawancara.
Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk MoA (Memorandum of Agreement) yang mencakup pelaksanaan workshop, penelitian kolaboratif, serta pengembangan model pembelajaran MI berbasis karakter keislaman. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh sinergi positif antara perguruan tinggi dan madrasah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era transformasi digital.
Melalui program ini, FTIK UIN Mahmud Yunus Batusangkar menegaskan perannya sebagai pusat keunggulan akademik yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga aktif membina institusi pendidikan dasar Islam melalui kerja sama strategis dan aksi nyata berbasis pengabdian.
0 Komentar