Tanamonews.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersinergi dengan Generasi muda Sumatera Barat dalam pengembangan sektor pertanian dan Swasemda Jagung melalui Agri Youth Talks 2025 yang diselenggarakan di Auditorium Gubernuran Provinsi Sumatera Barat, Kamis (18/9).
Acara ini resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat dan mengusung tema: Sinergi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan Generasi Muda dalam Mewujudkan Swasembada Jagung dan Pertanian Modern.Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa swasembada jagung merupakan prioritas strategis daerah.
Berdasarkan data BPS 2024, produksi jagung Sumatera Barat mencapai 742.492 ton dari luas panen sekitar 83.918 hektare, namun baru memenuhi sekitar 40 persen dari total kebutuhan daerah yang mencapai 2,4 juta ton per tahun. “Optimalisasi lahan tidur menjadi langkah konkret yang sedang kami dorong, dan peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam transformasi pertanian ini,” ujar Mahyeldi.
Salah satu terobosan nyata disampaikan oleh CEO PT Mekar Agrifin Teknologi, Pandu Aditya Kristi. Ia menjelaskan bahwa pada Juli lalu, pihaknya telah memulai program pembukaan lahan tidur seluas ±300 hektare di Lubuk Alung yang kini mulai ditanami jagung. Program ini akan diperluas ke wilayah lain di Sumbar.
Selain Gubernur, acara ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI H. Rahmat Saleh, Sekda Provinsi Sumbar, perwakilan Kapolda, para rektor perguruan tinggi, pelaku industri agribisnis, akademisi, mahasiswa, dan komunitas pertanian muda.
Kegiatan ini turut didukung oleh PT Mekar Agrifin Teknologi, AFPI, FiO Technology, serta sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Barat. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian juga menjadi bagian penting dari rangkaian acara.
Diharapkan, forum ini menjadi wadah lahirnya lebih banyak agripreneur muda yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian pangan dan menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan yang berdaya saing global.(Adpsb)
0 Komentar