Tanamonews.com - Di jantung Negeri Sembilan, Malaysia, berdiri megah Istana Seri Menanti — sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi kekayaan budaya dan kejayaan arsitektur khas Minangkabau. Lebih dari sekadar simbol kekuasaan kerajaan, istana ini adalah cerminan nyata bagaimana budaya Minangkabau melintasi batas negara dan waktu, menancapkan akarnya dalam sejarah tanah seberang.
Etnis Minangkabau, yang berasal dari Sumatera Barat, telah lama dikenal sebagai bangsa perantau. Gelombang perantauan (merantau) yang terjadi berabad-abad lalu membawa mereka menyeberang hingga ke Semenanjung Melayu. Di Negeri Sembilan, mereka tidak hanya menetap, tetapi juga menanamkan sistem nilai dan adat yang kuat — Adat Perpatih, sebuah sistem sosial matrilineal yang menempatkan perempuan sebagai pewaris garis keturunan serta menjunjung tinggi prinsip musyawarah dan mufakat.
Dibangun pada awal abad ke-20, Istana Seri Menanti menjadi pusat pemerintahan bagi Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan. Arsitekturnya menjadi simbol keindahan dan kebijaksanaan nenek moyang Minangkabau — dengan atap gonjong yang runcing menyerupai tanduk kerbau, struktur kayu yang disusun tanpa paku, serta ukiran-ukiran indah sarat makna filosofis. Setiap detailnya berbicara tentang kearifan lokal dan kehalusan rasa seni Minangkabau yang menyeberang samudra.
Kini, istana ini berdiri sebagai salah satu mahakarya arsitektur tradisional Minangkabau di luar Indonesia — bukti bahwa budaya bukan hanya dapat bertahan, tetapi juga tumbuh dan menyatu dengan lingkungan baru.
Di Negeri Sembilan, masyarakat keturunan Minangkabau atau yang dikenal sebagai Minang Malaysia terus berperan penting dalam berbagai bidang — dari pemerintahan, pendidikan, hingga pelestarian budaya. Wilayah seperti Sungai Ujong, Rembau, Jelebu, dan Johol menjadi pusat komunitas mereka, tempat di mana adat Minangkabau berpadu harmonis dengan identitas Melayu setempat.
Hari ini, Istana Seri Menanti bukan hanya destinasi sejarah dan pariwisata, melainkan juga simbol persaudaraan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Melalui warisan yang hidup di Negeri Sembilan, dunia diingatkan bahwa budaya Minangkabau adalah jembatan lintas bangsa — warisan tak ternilai dari nenek moyang yang mengajarkan bahwa budaya sejati tak pernah mengenal batas geografis.







0 Komentar