Tanamonews.com - Sutan Sjahrir (1909–1966) merupakan seorang intelektual, diplomat, sekaligus Perdana Menteri pertama Indonesia. Ia lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 5 Maret 1909. Sejak muda, Sjahrir dikenal cerdas dan idealis.
Semangat nasionalismenya tumbuh saat menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Belanda dan saat aktif di berbagai organisasi pergerakan mahasiswa. Dalam masa perjuangan kemerdekaan, Sjahrir dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan pemikiran rasional dan perjuangan tanpa kekerasan. Ia berperan penting dalam menjaga stabilitas politik Indonesia setelah Proklamasi 1945 dan menjadi sosok yang membawa diplomasi Indonesia ke panggung dunia.
Sebagai Perdana Menteri, ia juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri. Sjahrir menolak segala bentuk penjajahan dan berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis, adil, dan manusiawi. Pemikirannya yang visioner melahirkan Partai Sosialis Indonesia (PSI) pada tahun 1948, yang menjadi wadah perjuangan kaum intelektual muda Indonesia saat itu.
Meskipun kiprahnya di politik sempat berakhir karena tekanan politik dan perbedaan pandangan, Sjahrir tetap dikenang sebagai tokoh yang tulus memperjuangkan kemerdekaan dan nilai-nilai kemanusiaan. Ia meninggal dunia di Zürich, Swiss, pada 9 April 1966 dalam masa pengasingan.
Atas jasa dan dedikasinya, Sutan Sjahrir dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 1966. Sosoknya dikenang sebagai seorang pemimpin yang berani berpikir maju, berjiwa demokratis, dan menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa.
0 Komentar