Bukittinggi,Tanamonews.com - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Sumatera Barat ke-41 tingkat provinsi memberikan dampak positif bagi berbagai sektor khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan.yang digelar di Kota Bukittinggi ini turut menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
Sejak dimulainya acara MTQ kota Bukittinggi Sabtu (13/12), lokasi MTQ selalu ramai dipadati pengunjung walaupun beberapa hari ini kota yang kini kental dengan julukan kota Perjuangan Religi ini selalu diguyur hujan.
Dari lokasi MTQ Nasional ke-41 tingkat provinsi Sumatera barat yang berpusat di lapangan Wirabraja nampak selalu dipadati oleh peserta, ofisial, dan pengunjung dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Kehadiran ribuan tamu tersebut dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk menjajakan aneka produk unggulan, seperti kuliner khas daerah, kerajinan tangan, serta busana muslim.
Para pedagang mengaku mengalami lonjakan selama perhelatan MTQ berlangsung. Salah seorang pelaku usaha Romi (38) menyebut bahwa omzet dagangannya meningkat tajam dibanding biasanya. "Biasanya omzet harian saya berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta Alhamdulillah sejak MTQ dimulai naik hampir 5 kali lipat apalagi sejak usaha saya diberi apresiasi pihak panitia dan Pemerintah kota sebagai penyedia makanan untuk acara ini" ujar Afrizal yang sudah lebih 10 tahun buka usaha kedai nasi di sebelah kantor Pol PP Bukittinggi.
Pengamat ekonomi syariah Khairil Mujahid SE.ME, beliau menilai keterlibatan UMKM lokal dalam event berskala besar seperti MTG sangat penting untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat. "MTQ Nasional ke-41 di Bukittinggi ini sangat berperan sebagai stimulus ekonomi jangka pendek yang efektif khususnya di sektor perdagangan,kuliner,transportasi dan jasa pariwisata pastinya",ujar Khairil yang juga adalah tokoh muda Masyumi Sumbar,
Selain berdampak pada sektor ekonomi, MTQ Nasional Sumbar ke-41 juga menghadirkan suasana religius yang kental. Lantunan ayat suci Al-Qur'an bergema di seantero Kota Bukittinggi, baik dari arena perlombaan, masjid, hingga pusat-pusat kegiatan masyarakat. Para qari dan qariah yang tampil merupakan peserta terbaik dari masing-masing kabupaten dan kota, dengan kualitas bacaan yang sekelas ahli tafsir Al-Qur'an, menampilkan keindahan tajwid, makhraj, serta penghayatan makna ayat.
Pemerintah daerah menyampaikan bahwa pelaksanaan MTG ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana syiar Islam sekaligus momentum kebangkitan ekonomi masyarakat. Diharapkan kegiatan MTQ dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan, baik dalam peningkatan keimanan maupun kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya MTQ Nasional Sumbar ke-41 tingkat provinsi, Kota Bukittinggi kembali menunjukkan perannya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang mampu memadukan nilai spiritual dan pertumbuhan ekonomi. Airin (17) pelajar asal Bukittinggi merasa senang adanya stand umkm, karena di lokasi lengkap produk yang bisa dilihat dan dibeli, mulai dari souvenir khas kabupaten kota di Sumbar, hingga beraneka ragam kuliner yang menggugah selera. (Dina)
0 Komentar