Jesse Ewart Memastikan Diri Pemegang Tetap Yellow Jersey TdS
2018
Jesse Ewart pebalap asal Australia dari Sapura Cycling Team Malaysia yang memegang
jersey lima hari berturut-turut
|
Tanamo News | Solok Selatan (Sumbar) - Etape VII sepanjang 194, 4 km yang di ikuti
81 pebalap Tour de Singkarak 2018 membuat sejumlah sejumlah pebalap mengunci
kemenangannya, dan bakal memastikan diri jadi sang juara di Tour de Singkarak
2018.
Rute yang dimulai dari Kota Padang Panjang menuju Kabupaten
Solok Selatan, Sumatera Barat itu, merupakan rute terpanjang kedua di Tour de
Singkarak 2018 ini. Sebelumnya rute terpanjang itu, ada di etape II yakni dari
Kota Sawahlunto menuju Kabupaten Dharmasraya yang mencapai 204,1 km.
Pada etape ini, Jesse Ewart pebalap asal Australia dari Sapura Cycling Team Malaysia yang memegang
jersey lima hari berturut-turut, mengunci kemenangan menjadi pebalap pemegang
yellow jersey di Tour de Singkarak 2018.
Ia memang tidak berhasil mencapai garis finis diurutan
pertama di Kantor Bupati Solok Selatan, tapi Jesse mampu mencapai garis
diurutan ke enam. Catatan waktu ini yang membuat Jesse masih memegang yellow
jersey dengan catatan waktu 27:39:32. Berbeda 20 detik dari Nikdemus Huller
dadi Bike AID Team.
Namun dengan posisi demikian, Jesse berkesempatan besar
menjadi pebalap yellow jersey di Tour de Singkarak 2018. Besok di etape VIII
yang merupakan etape terakhir Tour de Singkarak yang dimulai dari Painan
Kabupaten Pesisir Selatan - Kota Pariaman, adalah pertandingan memastikan 100
persen bagi Jesse, dalam mengukir kemenangannya di Tour de Singkarak 2018 ini.
Berbicara hasil pemenang di. etape VII ini, pebalap yang
berhasil mencapai garis finis diurutan pertama ialah Jay Dutton dari St. George
Continental Cycling Team dengan catatan waktu 22 05:08:21
Diposisi kedua Oleksandr Polivoda dari Ningxia Sport
Lotterry Livall Cycling Team China. Posisi ketiga Thanakhan Chaiyasombat dari
Thailand Continental Cycling Team.
Sementara untuk pemegang green jersey Best Sprinters ialah
Oleksandr Polivoda dari NLC Team dengan perolehan poin 60. Tidak
tanggung-tanggung Oleksandr juga dinobatkan sebagai King of Mountain Polka-Dot
jersey pada etape VII yang memiliki dua titik KOM dengan perolehan poin 67.
Sedangkan untuk Best Indonesian Rider, ada yang berbeda.
Sebelum Muhammad Abdurrohman yang memegang red and white jersey berturut-turut,
harus rela melepaskan jersey itu dengan rekan satu tim nya KFC Team yakni Abdul
Soleh.
Pebalap Abdul Soleh memang telah membayangi Muhammad
Abdurrohman dari beberapa etape yang dilalui sebelumnya. Namun atas perolehan
waktu yang lebih baik yakni 27:42:06 hingga etape VII ini, Abdul Soleh merebut
rompi kebanggan pebalap Indonesia tersebut.
Melihat ke hasil etape VII ini, ternyata Jamal Hibatulloh
dari PGN Cycling Team masih diakui kecepatannya. Buktinya di etape ini Jamal
masih dinyatakan sebagai pebalap yang finis lebih cepat di antara pebalap
Indonesia lainnya. Jamal berhasil mencatat waktu 05:09:43. Di etape VII, Jamal
berhasil finish diurutan ketujuh.
Rute VII ini, sebelumnya sangat dikhawatirkan oleh panitia
Tour de Singkarak 2018, karena kondisi jalan yang begitu buruk beberapa waktu
lalu.
Setelah dikonfirmasi ke Race Director Tour de Singkarak 2018
Jamaluddin Mahmood mengatakan pekerja perbaikan jalan dinyatakan sudah selesai
dilakukan. Untuk itu, kondisi jalan di Kabupaten Solok Selatan dinyatakan aman
untuk dilalui.
"Ya memang sebelumnya kita khawatir jalan di Solok
Selatan tidak selesai menjelaskan hari dilaluinya rute etape VII. Karena
kondisi jalan banyak yang berlubang. Tapi alhamdulillah, sudah selesai
diperbaiki," katanya.
Ia menjelaskan perbaikan jalan yang dilakukan di sejumlah
kawasan sepanjang jalan Solok Selatan itu, dengan cara tambal sulam. Perbaikan
cara itu, dinilai ampuh untuk menutupi jalan berlubang sementara waktu.
*idi
#Dispar Sumbar
0 Komentar