PADANG - Hebohnya berita penggerebekan PSK daring/online yang melibatkan anggota DPR RI Andre Rosiade ternyata tak membuat Partai Gerindra turun pamor. Bahkan sebaliknya, hasil survei Arah Baru Center (ABC) Sumbar menempatkan Gerindra di posisi pertama dengan angka keterpilihan 20 persen lebih.
Tanamonews.com | Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar menyebutkan, dari informasi yang didapat, banyak masyarakat yang tak memersoalkan penggerebekan itu. Bahkan, kalau dituding ada pencitraan, itu juga sudah terbantahkan dalam banyak pemberitaan tentang hasil survei lembaga berkredibiltas.
“Soal pemberantasan maksiat ini, hasil menunjukkan ternyata masyarakat mayoritas menginginkan perang terhadap maksiat. Jumlahnya mencapai 42,6 persen. 20,6 persen mengaku maksiat sudah sangat mengkhawatirkan. Artinya, 62 persen masyarakat Sumbar tak menyoalkan penggerebekan itu dikait-kaitkan dengan elektabilitas Gerindra,” kata Andre, Rabu (4/3).
Andre mengatakan, survei itu juga menempatkan hanya 6,3 persen masyarakat yang menilai penggerebekan PSK online itu bagian dari bentuk politisasi Pilkada. Karena 5,7 persen menganggap maksiat di Kota Padang atau Sumbar sudah kronis. Yang menilai biasa saja hanya 8.1 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu 16,0 persen.
“Artinya, sangat sedikit warga Sumbar yang menyebut aksi kemarin adalah pencitraan politik. Melainkan aksi yang benar-benar dilakukan untuk pemberantasan maksiat. Kami berterima masih kepada masyarakat Sumbar yang tetap mempercayai Gerindra sebagai partai nomor satu,” katanya.
Seperti diketahui, AB Center Sumbar melakukan survei 21-25 Februari dengan responden 6.462. Survei dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 1,2 persen. Direktur AB Center Erizal menyebut, survei dilakukan dengan teknik wawancara langsung kepada responden. (*)
0 Komentar