Bukittingi, Tanamonews -Sumbar l Program Unggulan Wali Kota - Wakil Wali Kota Bukittinggi periode 2021 - 2024 H. Erman Safar, SH - H. Marfendi tentang mendirikan 1 Pondok Tahfizh per Kelurahan dan 1 Pondok Yatim per Kecamatan mendapat dukungan dari ASN dan tokoh masyarakat di Kota Bukittinggi.
Pada laporan berikut ini www.tanamonews.com mencoba menghimpun pendapat dan respon dari ASN dan tokoh masyarakat pada tingkat kelurahan di Kota Bukittinggi tentang program tersebut, khususnya tentang Program 1 Pondok Tahfizh per Kelurahan.
Laporan ini, merupakan himpunan wawancara www.tanamonews.com kepada aparat kelurahan dan tokoh masyarakat dari 3 (tiga) Kecamatan di Kota Bukittinggi, mulai 3/3/2021 hingga 26/3/2021.
Lurah Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang Riza S. STP ketika dihubungi oleh www.tanamonews.com pada 3/3/2021 menyampaikan, "Sampai saat ini belum ada petunjuk dan arahan dari pimpinan untuk program tersebut. Walaupun demikian pada prinsipnya kami dari pihak pemerintahan Kel. Kayu Kubu siap untuk mendukung program tersebut".
Riza menambahkan untuk saat ini rumah tahfizh atau pondok tahfizh sudah ada di masjid yang berada di wilayah kerjanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Nur 'Aini, M. Pd, Pembina Program Tahfizh Al-Qur'an di SMPN 4 Bukittinggi. "Kami sangat mendukung program tersebut, kami di SMPN 4 Bukittinggi sudah sejak tahun 2017 melaksanakan program Tahfizh Al Qur'an", ujar Nur 'Aini.
Nur 'Aini menambahkan pada saat wisuda Tahfizh Al-Qur'an tahun 2020, siswa dan siswi SMPN 4 Bukittinggi ada yang sudah hafal 4 Juz Al Qur'an.
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh ASN di Kel. Belakang Balok, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh. Ketika dihubungi oleh www.tanamonews.com pada 9/3/2021 di Kantor Lurah Belakang Balok, Sekretaris Lurah Belakang Balok, Zulismalinda menyampaikan dukungannya kepada Program 1 Pondok Tahfizh per Kelurahan dan 1 Pondok Yatim per Kecamatan tersebut.
Zulismalinda menambahkan, "Saat ini juga sudah ada kegiatan pembelajaran Tahfizh Al-Qur'an di Kel. Belakang Balok, tepatnya di Mushalla Darul Muttaqin".
Dengan adanya program tersebut, Zulismalinda berharap semoga kegiatan penghafalan Al-Qur'an bisa lebih semarak di Kel. Belakang Balok.
Kepala MDTA At Taqwa Kodim Kar Elismawati, S. Pd. I yang didampingi Sekretaris Nur Azizah, S. Pd. I dan beberapa guru lainnya juga setuju dengan program 1 Pondok Tahfizh per Kelurahan dan 1 Pondok Yatim per Kecamatan tersebut.
Kar Elismawati berharap agar program tersebut bisa disinergikan dengan kegiatan MDTA yang sudah berjalan selama ini.
Lurah Kubu Gulai Bancah, Kec. Mandiangin Koto Selayan Indra Heldi, S. Sos juga mendukung program 1 Pondok Tahfizh per Kelurahan dan 1 Pondok Yatim per Kecamatan.
"Sejauh ini, belum ada arahan dari pimpinan kami tentang teknis program tersebut, walaupun demikian pada prinsipnya kita sangat mendukung program yang bagus tersebut.
Insha' Allah, ketika sudah ada arahan atau petunjuk dari pimpinan kami tentang teknis program tersebut, kami akan berkoordinasi dengan tokoh ulama dan tokoh masyarakat di Kel. Kubu Gulai Bancah", ujar Indra Heldi ketika diwawancarai www.tanamonews.com pada Jum'at (26/3/2021) di Kantor Lurah Kubu Gulai Bancah.
Ditempat terpisah, Ailin yang dalam kesehariannya mengelola TPQ Asy Syifa di Kel. Gulai Bancah juga merespon positif program unggulan H. Erman Safar- H. Marfendi tersebut.
Ailin berharap dengan adanya Pondok Tahfizh di setiap Kelurahan di Kota Bukittinggi, bisa memotivasi anak-anak yang sudah bisa membaca Al-Qur'an untuk menghafal Al-Qur'an.
"Saya juga menyarankan juga dibuka kelas tahfizh untuk dewasa dan lansia, karena belajar dan menghafal Al-Qur'an ini sesungguhnya adalah kewajiban seluruh umat Islam dar aqil baligh sampai mati", tutur Ailin.
Untuk laporan selanjutnya, www.tanamonews.com akan menghimpun tanggapan tentang program 1 Pondok Yatim per Kecamatan.(Arif)
0 Komentar