Tanamonews.com - Padang l Universitas Negeri Padang menggelar Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM pada Kamis, 24/3/2022 Auditorium Universitas Negeri Padang. Buku Pembiayaan UMKM itu merupakan karya dari Menko Perekonomian DR (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertindak sebagai Pembicara Kunci (Keynote Speaker) secara daring.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D mengungkapkan, "Dari buku yang ditulis oleh Bapak Airlangga Hartarto ini kita mendapatkan informasi informasi atau data-data yang sangat penting dan perlu kita sosialisasikan. Karena ini juga menyangkut bagaimana pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi hal yang sangat strategis dalam menopang perekonomian kita”.
“Apalagi akibat terpaan covid-19 yang luar biasa dan kita merasakan bagaimana pengaruh menghadapi berbagai persoalan tapi, Alhamdulillah, UMKM walaupun ada dampak dari covid-19 ini tapi mereka masih bisa bertahan. Hal ini tentu juga didukung oleh pemerintah melalui kebijakan perekonomian dalam mendorong pertumbuhan UMKM ini kedepannya",ungkap Prof. Ganefri.
Terkait Kajian Buku Pembiayaan UMKM, Airlangga Hartarto mengapresiasi sebagai wahana bagi para akademisi, pembuat kebijakan dan mahasiswa untuk menambah pengetahuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan UMKM.
"Pemerintah juga memberikan kebijakan restrukturisasi kredit agar beban para debitur bisa berkurang”, ujar Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto juga mendorong pemberdayaan UMKM untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Semoga buku ini dapat membuat sinergitas dan koordinasi dalam pemberdayaan UMKM untuk mempercepat pemuliahan ekonomi di Indonesia”, harapnya.
Pada pengantar diskusi untuk kegiatan Kuliah Umum dan Kajian Buku disampaikan oleh Iskandar Simorangkir, S.E., M.A. (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan). Iskandar Simorangkir menyampaikan bahwa peranan UMKM mengalami kesulitan selama pandemi terbantu karena adanya akselerasi dari Menko Perekonomian.
“Mengembangkan UMKM bukan dari satu sisi saja, tapi harus hadir pada penjamin yang membantu produksi maupun dari marketingnya, sehingga nanti bisa berkembang seperti Jepang dan Korea Selatan, dan kita nanti bisa menjadi pemasok industri besar”, paparnya lagi.
Ditambahkan Iskandar Simorangkir, “Pemerintah juga telah menggulirkan Program Pembiayaan Perlindungan Sosial dan sebagainya. Pemerintah juga memberikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit agar beban para debitur bisa bisa berkurang."
“Jadi Pemerintah telah mengintegrasikan seluruh fasilitas pembiayaan untuk pemberdayaan UMKM. sehingga dapat memicu upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pemerintah juga nemberikan beberapa perlindungan sosial seperti Banpres Produktif dan Kartu Prakerja yang dianggap akan meningkatkan enterpreneurship baru. dalam mendorong program kemitraan dan Bina Lingkungan serta CSR untuk UMKM yang menjadi tonggak Indonesia maju melalui UMKM”, pungkas Iskandar Simorangkir.(abe)







0 Komentar