PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Minta pembekalan kepala daerah, Nofrizon Kirim Surat ke Mendagri dan UAS

Bukittinggi, Tanamo News - Pasca peristiwa silang pendapat antara Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nofrizon dengan Walikota Bukittinggi, Erman Safar yang terjadi pada perayaan HUT SMAN 4 Bukittinggi beberapa hari lalu, akhirnya berlanjut dengan pengiriman surat yang bersifat saran atau himbauan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) tentang sikap Walikota Bukittinggi. 

Tidak hanya melayangkan surat secara resmi kepada Mendagri dan UAS, Nofrizon secara langsung mengantarkan surat tembusan ke kantor Wali Kota, Bukittinggi, Kamis, 11/8.

"Isi suratnya, kami menyarankan atau mengusulkan kepada Mendagri agar dapat melaksanakan kembali pembinaan atau pembekalan terhadap Walikota dan Bupati yang latar belakangnya belum pernah berpengalaman di Eksekutif maupun legislatif seperti Wali Kota Bukittinggi," kata Nofrizon.

Ia mengatakan sesuai dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 28, disebutkan bahwa pembinaan dan pengawasan pemerintah pusat sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Ayat 1 terhadap Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah oleh Daerah Provinsi dilaksanakan oleh Menteri, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian.

Pembinaan dan Pengawasan dan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan oleh Daerah Kabupaten Kota dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

"Kami-kami saja selaku Anggota DPRD baik Kabupaten maupun Provinsi minimal empat kali dalam satu tahun melaksanakan Bimbingan teknis tentang tata Kelola pemerintahan tersebut yang direkomendasikan oleh Kemedagri (BPSDM) dan para Narasumbernya dari berbagai kalangan, seperti Pejabat kemendagri, BPK, BPKP, KPK dan lainnya," kata Nofrizon.

Ia mengatakan surat dan komunikasi juga dijalin ke Ulama Nasional, Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Jel Fathullah yang menurutnya menjadi tokoh pendukung Wali Kota Erman Safar sejak kampanye Pilkada dulu.

"Saya telah berkirim pesan dengan UAS, beliau meminta saya hubungi Ustaz Jel yang akhirnya meminta saya hentikan saja polemik ini, bagi saya saran dan kritikan akan terus dilakukan selama tidak ada perubahan sikap dari Wali Kota," kata Nofrizon.

Nofrizon mengaku tidak memiliki konflik secara pribadi dengan Wali Kota Bukittinggi, tindakannya menurutnya dilakukan dalam rangka kontrol sosial dan menyampaikan isi hati masyarakat.

"Perseteruan antara saya dengan Wako tidak ada, saya cuma menyampaikan isi hati masyarakat mulai dari keretakan hubungan Wako dan Wakilnya yang sudah menjadi rahasia umum, salah juga saya jika tidak saya sampaikan karena suara  yang diperoleh pada Pemilu dulu sebagian dari Bukittinggi ini," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi saat dimintai tanggapannya belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan. (dina)

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza