Tanamonews.com - Kepala BPS, Margo Yuwono, mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2022 (Q2-2022) secara hybrid pada Jumat (5/8).
Di tengah tekanan ekonomi global dan ancaman resesi, ekonomi Indonesia tetap tumbuh impresif. “Ekonomi Indonesia pada triwulan II-2022 secara year on year tumbuh sebesar 5,44 persen,” jelas Margo. Ini berarti bahwa kondisi ekonomi Indonesia selama April-Juni 2022 dibandingkan April-Juni 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,44 persen.
Sepanjang triwulan II-2022, kinerja perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh faktor global dan domestik. Secara global, gangguan rantai pasok dunia berdampak pada kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia dan memberikan windfall terhadap kinerja ekspor. Sementara secara domestik, pelonggaran mobilitas penduduk dan momen hari raya Idulfitri mendorong ekspansi konsumsi masyarakat sekaligus menjadi stimulus peningkatan suplai.
Margo lebih lanjut menyampaikan, secara year on year, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah Industri Pengolahan (0,82 persen), Transportasi & Pergudangan (0,76 persen), dan Perdagangan (0,58 persen). Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan terbesar (2,92 persen).
Jika dilihat secara q-to-q, ekonomi Indonesia pada triwulan II-2022 dibandingkan triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,72 persen. Sementara secara c-to-c, ekonomi Indonesia semester I-2022 dibanding semester I-2021 tumbuh sebesar 5,23 persen.**
0 Komentar