PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Investigasi Proyek Maransi, Wartawan di Intimidasi Berakhir Instruksi Fathol Bari

Tanamonews, PadangKeberadaan Sungai Batang Maransi sangat membantu serta menolong masyarakat sekitarnya dari ancaman bencana banjir yang menghantui.

Terkait hal tersebut kegiatan normalisasi sungai Batang Maransi dan Batang Luruih tengah berjalan pekerjaan TA 2022. Pembangunan bangunan perkuatan tebing Batang Lurus Maransi yang berlokasi di Kota Padang.

Pelaksanaan kegiatan ini, berada dibawah kewenangan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Prov.Sumbar. Senilai Rp2.307.429.518.12. proyek bernomor kontrak : 04.14/PPSDA-SDABK/APBD/VI/2022 ini dilaksanakan oleh CV. Syampelo Kardenso, dengan Konsultan Supervisi PT. Affiza Billimko Konsultan.

Dari investigasi wartawan dilapangan, ditemukan banyak kejanggalan dilapangan, salah satunya yang paling fatal yakni pada hamparan Lapisan Pondasi Bawah (subbase course) pada ruas jalan yang tengah dikerjakan, ujar Deni.

Lebih lanjut Deni menjelaskan, terlihat dilapangan, Selasa (13/09/2022), hamparan Lapisan Pondasi Bawah diprediksi sangat tidak sesuai spesifikasi teknis, sebagaimana yang tertuang di dalam kontrak.

Seterusnya, tanah timbunanan yang terhampar dan yang dipadatkan sangat beragam, mulai dari bongkaran material gedung (tembok) hingga tanah lumpur yang yang berwarna coklat. Perusahaan Tambang (Quarry) manakah yang memproduksi galian C ini..?, ujar Deni.

Deni mencoba mendiskusikan dengan rekan media dan beberapa pelaku usaha konstruksi, mereka justru mempertanyakan, dan mengatakan "coba hubungi Kepala Dinas, Kabid, atau PPK nya, mungkin dalam dokumen kontraknya tertuang atau diwajibkan lapisan pondasi bawah harus memakai material bongkaran gedung (tembok) dan dicampur dengan lumpur" sebutnya.

Tidak berselang lama, orang tidak dikenal yang mengaku bernama Zal menghubungi Deni, sembari meneruskan bahan konfirmasi yang semula ditujukan ke Kabid SDA dan Bina Konstruksi Sumbar, Rahmat Yuhendra, ujar Deni.

Deni menjelaskan, dalam tulisan/Chatting di WhatsApp, Zal marah membabi buta, dengan nada mengancam dan Deni kemudian screenshot percakapan Deni dengan Zal dan dikirim ke Rahmat Yuhendra, Kabid SDA dan Bina Konstruksi Sumbar.

Rahmat Yuhendra mengatakan, Maaf baru balas. Hal ini kami cek ke lapangan, terima kasih dan "Maaf tidak tahu kalau yang bersangkutan mengancam, maksud kami untuk diklarifikasi ke rekanan".

Dan maaf kami pribadi tidak pernah mengutus apapun, apalagi ancaman, dan saya tidak kenal dan tidak  pernah bertemu dengan yang bersangkutan (Zal), tulis Rahmat Yuhendra yang dikonfirmasi melalui selulernya/WhatsApp oleh Deni.

Sikap Rahmat Yuhendra sebagai pejabat publik diduga Deni, tentu saja ada komunikasi khusus antara Rahmat Yuhendra dengan oknum yang mengaku bernama Zal (Warga Pauah) tersebut.

Terkait kandungan material pada hamparan lapisan pondasi yang telah dipadatkan tersebut, media ini mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Sumber Daya Air Prov. Sumbar, (14/09/2022) pukul 08.10 WIB.

Fathol Bari, mengatakan via WhatsApp. KPA sudah menginstruksikan ke PPTK dan Konsultan Pengawas untuk mengecek material yang dipake kontraktor. Kalau tidak sesuai ya harus disingkirkan dan diganti dengan material yang sesuai spesifikasi.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat (Sumbar), sebagai leader di Sumber Daya Air Provinsi Sumbar, Fathol Bari selalu menekankan kepada jajaranya untuk bekerja sesuai aturan. Terutama yang menyangkut pekerjaan infrastruktur untuk kepentingan orang banyak.

Selain itu, Ia juga menegaskan, kepada PPTK dan pengawas lapangan, untuk selalu memperhatikan mutu dan kwalitas secara on time, berkelanjutan dan mengawasi pekerjaan tersebut. 

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir persepsi masyarakat terjadinya kecurangan dan adanya dugaan-dugaan permainan mata antara oknum PPTK ataupun Kabid Dinas PSDA dengan rekanan.

Fathol juga menyayangkan viralnya pemberitaan atas dugaan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi pada pekerjaan pembangunan Batang Maransi di By Pass Kota Padang, yang berujung aksi premanisme melakukan pengancaman dan intimidasi oleh oknum bernama Zal pada wartawan.

Untuk dugaan kecurangan material dan pasangan batu pada pekerjaan tersebut, Ia segera memerintahkan PPTK dan konsultan pengawas melakukan cross check lapangan. Dan dengan tegas mengatakan kepada mereka agar memastikan material yang dipergunakan kontraktor harus sesuai dengan spesifikasi.

"Saya sudah instruksikan ke  PPTK dan konsultan pengawas untuk cek ke lapangan, dan saya tegaskan bahwa material yang dipake kontraktor dipastikan harus sesuai dengan spesifikasi". 

Terkait adanya ancaman dan intimidasi kepada wartawan, Ia berharap agar persoalan ini secepatnya diselesaikan secara kekeluargaan. Sementara itu, Zal melalui Panjul selaku perwakilan perusahaan mengucapkan permintaan maaf atas miss comunication yang telah terjadi.

Sebenarnya tidak ada niat untuk melakukan itu. Namun saat itu, banyak persoalan yang sedang membelitnya. Sehingga Ia tidak tahu apakah ucapanya keras atau intimidasi kepada wartawan. "Untuk itu, secara pribadi Ia berharap persoalan ini selesai secara kekeluargaan," harap Panjul. (Intim)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza