Tanamonews, Tanah Datar – Ratusan siswa SD 01 Nagari Koto Laweh, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat bermain sambil belajar bersama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNP untuk mengolah sampah plastik menjadi ecobricks.
Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Efni Cerya, M.Pd.E,Dosen Universitas Negeri Padang. Jumat, 8 September 2023.
Koto Laweh merupakan sebuah nagari yang potensial dengan wisata alam yang menyajikan keindahan landscape pegunungan dan areal pertanian. Sejauh mata memandang areal pertanian dengan berlatar gunung Merapi, Singgalang dan Talang memberikan pesona tersendiri untuk memanjakan mata wisatawan.
Namun, potensi yang besar ini memiliki tantangan tersendiri dengan keberadaan sampah yang belum terkelola dengan baik. Sampah yang tidak terkelola ini tidak saja merupakan output dari aktivitas aktivitas pertanian dan rumah tangga, namun juga merupakan sampah kiriman dari daerah lain oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jika kondisi ini dibiarkan tentu saja akan menurunkan kualitas wisata alam di nagari ini. Pemerintah nagari sudah berupaya dalam meminimalisir permasalahan ini, namun tentu saja hal ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat karena membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak dan juga keterbatasan pembiayaan.
Universitas Negeri Padang selaku agent of change sangat tanggap dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat Koto Laweh. Melalui kegiatan pengabdian, permasalahan ini diurai satu per satu.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi adalah dengan menggugah kepedulian dari generasi muda yaitu dengan menggalang semangat “sampahku adalah tanggung jawabku” dan mengubah persepsi generasi muda dan masyarakat bahwa sampah bisa diubah menjadi produk yang bernilai seni dan bernilai ekonomis seperti ecobricks.
Apresiasi yang sangat tinggi diberikan oleh pimpinan nagari koto laweh. Rino Setyadi Dt. Bandaro Gapuang selaku wali nagari dengan penuh semangat mengajak pihak sekolah selingkungan nagari Koto Laweh untuk mensukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini harus dioptimalkan pelaksanaannya dengan melibatkan seluruh pihak terkait dan ia optimis melalui kegiatan ini permasalah sampah di lingkungan Koto Laweh akan bisa terselesaikan” papar Dt. Bandaro Gapuang.
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Wali Nagari Koto Laweh dengan dihadiri oleh 100 orang siswa, guru-guru, dan orang tua siswa. Antusias luar biasa dari peserta dapat dilihat dari semangat peserta dalam mengumpulkan sampah plastik di lingkungan dan membawanya ke kegiatan.
Mayoritas peserta membawa sampah plastik lebih dari 1 kg/orang. Semangat peserta juga terlihat dari jumlah ecobricks yang dihasilkan sebagai produk pelatihan. Kegiatan ini berjalan secara having fun dan ceria.
Marnita Hm Kepala SDN 01 Koto Laweh menyampaikan bahwa kegiatan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai seperti ecobricks ini selanjutnya akan dijadikan sebagai kegiatan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah. Beliau semangat untuk membuat pojok literasi di setiap kelas dengan memanfaatkan ecobricks. (*)
0 Komentar