Tanamonews, Padang – Kuliah Umum Seri 3 Eurasia Foundation & UNP dengan topik bahasan East Asia Past Reflection on Conflicts and Reconciliation menghadirkan pembicara utama Dr. Changzoo Song, Senior Lecturer in Asian Studies at the University of Auckland New Zealand yang dilaksanakan secara hybrid melalui zoom meeting dan di Ruang Sidang Senat Lantai 4 UNP, Rabu (4/10).
Kuliah umum ini dihadiri oleh PIC Eurasia Foundation, Dr. Nofrion, M.Pd, Tim Eurasia Foundation, dan para perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas selingkungan UNP.
PIC Eurasia Foundation, Dr. Nofrion, M.Pd dalam Berbagainya menyampaikan penghargaan kepada narasumber yang telah hadir memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa UNP. Dalam laporannya, Dr. Nofrion mengatakan bahwa kuliah umum seri 3 ini diikuti oleh 150 mahasiswa yang merupakan utusan dari masing-masing fakultas di UNP.
Tema pada kuliah umum seri 3 sangat menarik untuk diikuti karena kita belajar bersama-sama memahami hubungan antar 3 negara yakni China, Korea, dan Jepang. Ada banyak hal yang akan kita gali bersama-sama untuk mendapatkan pemahaman mengenai budaya-budaya, potensi dan perkembangan teknologi yang ada di 3 negara ini.
“Melalui kuliah umum ini, para mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan terhadap pemahaman lintas budaya yang ada di dunia,” pungkas Dr. Nofrion Changzoo Song, Dosen Senior Studi Asia di Universitas Auckland Selandia Baru dalam paparan kuliahnya menjelaskan beberapa poin penting hubungan tradisional antara ketiga negara ini.
Beberapa hal yang membuat negara ketiga ini menjadi dekat karena memiliki berbagai persamaan banyak hal budaya, adat istiadat, makanan dan berbagai hal lainnya. Meskipun memiliki banyak kesamaan, namun ketiga negara ini memiliki perbedaan dari segi bahasa, tradisi politik, sistem politik, agama, dan budaya sosial.(*)
0 Komentar