Bukittinggi, Tanamonews.com - Menyambut Hari Jadi Kota (HJK) Kota Bukittinggi ke 239 tahun 2023, Pemko Bukittinggi kembali menggelar Pesta Budaya Seni Pameran Dagang Dan Industri (Pedati) ke XIII Tahun 2023 di Lapangan Wirabraja Bukittinggi.
Pagelaran Pedati yang dimulai dari tanggal 9 hingga 21 Desember 2023, mengangkat tema "Kolaborasi Untuk Bukittinggi Hebat dan Indonesia Maju".
Kegiatan pembukaan pagelaran Pedati ditandai dengan pemukulan tambua tansa oleh Wali Kota Bukittinggi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di panggung utama Lapangan Wirabraja pada Sabtu malam, (9/12).
Pembukaan Pedati Ke 239 dihadiri langsung Anggota Komisi IX DPR RI, H. Ade Rezki Pratama, SE.MM. Legislator RI itu mengaku kagum dengan kegiatan Pedati yang dilaksanakan di tahun 2023 ini. Meski cuaca hujan masih banyak masyarakat yang hadir dalam pembukaan Pedati ini.
"Menurut sejarah, Pedati dilaksanakan pada tahun 2001. Event ini diselenggarakan dengan standar nasional bahkan internasional. Pemko Bukittinggi sangat luar biasa, dengan menjadikan sektor ekonomi sebagai prioritas utama. Apapun kegiatan yang dilaksanakan, tujuan utamanya bagaimana ekonomi masyarakat terus meningkat. Terima kasih Pemko Bukittinggi," ujar Politi Musa itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hendri Yeni mengatakan, Pedati ke-XIII tahun 2023 merupakan pesta rakyat yang menyajikan berbagai kegiatan pagelaran, festival, pameran dan hiburan.
Rangkaian pagelaran Pedati terdiri dari pameran dan ekspo yang diikuti oleh kabupaten/kota se-Sumbar, Dekranasda se-Sumbar, dan pelaku UMKM ekonomi kreatif Kota Bukittinggi.
Selain pameran dan ekspo, Pedati ke XIII juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni budaya dengan melibatkan kabupaten/kota di Sumbar, para seniman Minang, paguyuban-paguyuban yang ada di Bukittinggi, dan para pelajar se Kota Bukittinggi.
Tak kalah menariknya dalam kegiatan Pedati kali ini adalah penampilan sanggar seni dari Johor Malaysia yang akan tampil pada 20 Desember 2023.
"Pagelaran Pedati menjadi kegiatan pembinaan dan pengembangan pelaku ekonomi kreatif Bukittinggi, serta sebagai sarana promosi wisata dan menarik minat wisatawan untuk datang ke Bukittinggi," ujar Rofie.
Menurutnya, sebagai kota yang heterogen penduduk Kota Bukittinggi memiliki latar belakang etnis, suku, agama, dan kebudayaan yang berbeda. Sinergi dan kolaborasi dari semua pihak sangat penting dalam membangun kota ini.
Untuk itu, melalui pagelaran Pedati ini bagaimana pemerintah daerah dan masyarakat kota bisa berkolaborasi dengan seluruh aspek yang ada. Sesuai dengan tema Pedati "Kolaborasi Untuk Bukittinggi Hebat dan Indonesia Maju".
Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hendri Yeni menyampaikan, pagelaran Pedati ke XIII ini merupakan salah satu Kalender Event Bukittinggi 2023 yang kegiatannya dibiayai melalui APBD Kota Bukittinggi sebesar Rp 2.5 miliar.
Selama pagelaran Pedati, berbagai rangkaian kegiatan pesta rakyat dilaksanakan setiap harinya di Lapangan Kantin hingga 21 Desember.
Mulai dari pagelaran seni budaya, hiburan rakyat, pameran, ekspo, ruang kreasi, penampilan paguyuban, penampilan artis-artis Minang, stand UMKM, dan kegiatan menarik lainnya.
Selain itu, juga ada lomba layang layang Luhak Nan Tigo pada 17 Desember di lapangan bola Inkorba Kelurahan Campago Guguak Bulek. Antraksi budaya berupa makan bajamba yang dilaksanakan pada 18 Desember di Rumah Dinas Walikota atau di Pelataran Jam Gadang.
Selanjutnya festival tansa tambua kelurahan se Kota Bukittinggi yang dilaksanakan pada 19 Desember di taman Pedestarian Jam Gadang, serta kegiatan jalan santai dari Jam Gadang dan finis di Lapangan Kantin.
"Semua rangkaian kegiatan Pedati tersebut dalam rangka memeriahkan HJK Bukittinggi ke 239 pada tanggal 22 Desember 2023. Sebanyak 1.000 relawan dari pelajar SLTA juga turut terlibat untuk menyukseskan even tahunan ini," ujar Hendri Yeni.
Menurutnya, dalam sejarah Kota Bukittinggi, kegiatan Pedati pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2001 dibawah kepemimpinan Wali Kota Jufri. Terakhir kali Pedati diselenggarakan di Kota Bukittinggi pada tahun 2011.
Hampir selama 11 tahun vakum, pagelaran Pedati ke XII kembali dilanjutkan pada tahun 2022 di bawah kepemimpinan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Tahun ini merupakan kegiatan ke XIII yang berkolaborasi dengan semua pihak.
"Pemko Bukittinggi kembali melanjutkan kegiatan Pedati ini dengan tujuan untuk mengangkat kembali budaya maupun geliat ekonomi warga," tuturnya.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, even Pedati ini sengaja dibuat untuk memperlihatkan, memberikan apresiasi, memberikan fasilitas, dan mempertontonkan seluruh potensi kota yang ada di lapisan masyarakat di seluruh kota Bukittinggi.
"Seluruh rangkaian kegiatan Pedati ke XIII konsepnya memang kita buat untuk kolaborasi. Seluruh lapisan harus bergerak dan berkontribusi untuk membesarkan Kota Bukittinggi lewat acara Pedati ke XIII," kata Erman Safar.
Menurutnya, Pedati tidak hanya memberikan pesta budaya seni, hiburan dan pameran, namun mampu membangkitkan perekonomian Kota Bukittinggi khususnya pelaku UMKM yang turut ambil bagian dalam kegiatan Pedati.
"Melalui event Pedati semua lini bisa terlibat, baik itu pemerintah, masyarakat, pelaku UMKM, pelaku seni budaya, paguyuban, pelajar, pedagang, dan stakeholder lainnya. Event ini sekaligus bagian dalam memeriahkan HJK Bukittinggi ke-239," kata Erman Safar.
Menurutnya, pagelaran Pedati yang kembali dilaksanakan pada 2022 setelah sempat vakum selama 11 tahun, guna melanjutkan gagasan dan ide dari para tokoh pendahulu. Pedati pertama kali digelar pada 2001 silam dibawah kepemerintahan Walikota Djufri.
"Dari beberapa tokoh masyarakat penggagas Pedati, diantaranya ada yang masih hidup, dan turut hadir saat diselenggarakannya kembali Pedati ke XII pada 2022, dan Pedati ke XIII di tahun ini," ujar Erman Safar.
Sebelumnya pada Minggu (10/12), pelaksanaan event Minang Geopark Run yang kelima tahun 2023 juga turut memeriahkan HJK Bukittinggi ke 239.
Sekitar 1.500 peserta lomba lari Minang Geopark Run 2023 dari berbagai kota di Indonesia, dilepas oleh Gubernur Sumbar didampingi Sekda Kota Bukittinggi Martias Wanto di lokasi star depan Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi.
"Tahun ini Kota Bukittinggi kembali dipercaya menjadi tuan rumah Minang Geopark Run 2023 untuk yang ketiga kalinya. Minang Geopark Run 2023 ini menjadi even yang terbesar sejak pelaksanaannya dimulai pada 2018 lalu," kata Sekda Martias Wanto.
Ketua panitia pelaksana yang juga selaku Founder Minang Geopark Run 2023, Yv. Tri Saputra mengatakan, Minang Geopark Run 2023 merupakan event kelima yang setiap tahunnya selalu diadakan pada Geopark-geopark di Sumbar.
Minang Geopark Run pertama kali diadakan pada 2018 di Kota Bukittinggi. Pada 2019 kegiatannya kembali diadakan di wilayah Geopark Ngarai Sianok- Maninjau Kota Bukittinggi. Kegiatan Minang Geopark Run sempat terhenti pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
"Pada 2021 Minang Geopark Run kembali diadakan di Geopark Harau Payakumbuh, 2022 di Geopark Silokek Sijunjung, dan 2023 kembali di adakan di Geopark Ngarai Sianok-Maninjau Kita Bukittinggi," ujarnya. (Dina)
0 Komentar