Tanamonews.com — Langit Payakumbuh tampak cerah Sabtu itu (26/4/2025), seolah menyambut hangat langkah Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, yang datang meninjau sejumlah proyek pembangunan strategis di kota ini. Di sampingnya, Ketua DPRD Payakumbuh, Wirman Putra, turut mendampingi penuh semangat, menjadi saksi langsung bagaimana perhatian pusat terhadap daerah bukan hanya janji di atas kertas.
Sejak pagi, kunjungan kerja ini telah menarik perhatian banyak pihak. Zigo Rolanda, yang bukan berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat II, tetap menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan Payakumbuh, kampung halaman istrinya. Normalisasi Sungai Batang Agam, pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), pembangunan WTP Batang Agam, hingga TPS3R dan P3TGAI, satu per satu dikunjungi. Tak ketinggalan pula sejumlah proyek jalan yang dibiayai dari anggaran pusat ikut ditinjau langsung.
Dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, serta sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), berbagai tantangan pembangunan mengemuka. Salah satunya, keterbatasan fiskal akibat kebijakan efisiensi nasional yang berimbas besar terhadap ambisi Payakumbuh membangun infrastruktur yang nyaman, humanis, dan berkelanjutan. "Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Di tengah keterbatasan, kehadiran Bapak Zigo benar-benar menjadi berkah," ujar Elzadaswarman, yang akrab disapa Om Zet, dengan mata berbinar.
Namun di balik rasa syukur, Om Zet juga mengangkat keprihatinan. Salah satunya, masalah darurat sampah yang kian mendesak pasca longsornya TPA Regional pada akhir 2023 lalu. Menanggapi paparan itu, Zigo memberikan angin segar. Ia memastikan bahwa pembangunan lanjutan normalisasi Sungai Batang Agam telah ditenderkan dengan anggaran sekitar Rp42 miliar. Tinggal menunggu waktu pelaksanaan. "Untuk Batang Agam, sudah ada pemenangnya. Tinggal pelaksanaan saja," kata Zigo sambil tersenyum, menebar optimisme.
Terkait masalah TPA, ia mengingatkan perlunya kolaborasi erat antara daerah dan pusat. "Ini persoalan serius. Kita harus benahi dari hulu hingga hilir. Titik terang sudah ada, tinggal komitmen daerah menyampaikannya secara resmi ke kementerian," tegasnya. Yang membuat banyak pihak tersentuh, adalah sikap Zigo yang tetap memberi perhatian penuh kepada Payakumbuh, meski bukan daerah pemilihannya. "Memang ini bukan dapil saya, tapi saya mengurus seluruh Indonesia, bahkan Papua. Masa kampung istri saya sendiri tidak saya urus?" ujar Zigo berseloroh, disambut tawa kecil peserta pertemuan.
Bagi Ketua DPRD Payakumbuh, Wirman Putra, kehadiran dan kepedulian Zigo merupakan bukti nyata bagaimana semangat membangun tak mengenal batas administratif. "Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Di tengah berbagai keterbatasan, kami butuh sinergi nyata. Dan apa yang dilakukan Bapak Zigo adalah contoh konkret betapa kecintaan terhadap daerah tidak terhalang oleh dapil," tutur Wirman, dengan nada penuh penghargaan.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Payakumbuh siap mengawal dan memperjuangkan berbagai program pembangunan yang telah diupayakan, demi mewujudkan Payakumbuh yang lebih maju dan berkelanjutan. Siang itu, di sela kunjungan lapangan, suasana terasa berbeda. Ada semangat baru yang mengalir di Payakumbuh, lahir dari perhatian dan rasa memiliki yang tulus, sebuah cinta terhadap daerah yang tak dibatasi garis pada peta politik.
0 Komentar