Tanamonews.com, Limapuluh Kota — Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sektor kesehatan dan pendidikan.
Hal itu ia sampaikan secara virtual dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (3/6). “Presiden Prabowo melalui visi-misinya dan Asta Cita bertekad membangun manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan SDM, kesehatan, dan pendidikan,” ujar Ade dalam sambutannya.
Ia menambahkan, kemajuan Indonesia sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur SDM. “Kita yakin, jika infrastruktur SDM sudah disiapkan dengan baik, maka Indonesia akan maju,” tegasnya. Dalam sosialisasi yang difokuskan pada pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), Ade menyebutkan bahwa risiko penyakit seperti hipertensi, obesitas, dan jantung dapat ditekan melalui rekayasa gaya hidup sehat.
“Penyakit tidak menular bisa dikendalikan jika masyarakat mau mengubah pola hidup. Ini penting agar kita tidak terlambat melakukan deteksi dini,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung dua program prioritas Presiden Prabowo, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG). “Mari kita sukseskan program Bapak Presiden. Kesehatan adalah kunci masa depan,” tutupnya.
Acara yang digelar di Gedung Serbaguna Densiko, Guguak ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai jorong dan nagari. Hadir pula pejabat daerah seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Kepala Puskesmas, unsur Muspika, serta anggota DPRD Limapuluh Kota. Anggota DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi Gerindra, Zulhikmi, yang turut memberikan sambutan menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan saya berharap masyarakat benar-benar mengikuti dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar politisi yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga tersebut. Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Defi Suhailim, dalam sambutannya menyebutkan bahwa dari hasil skrining oleh tenaga kesehatan, ditemukan cukup banyak peserta sosialisasi yang mengalami tekanan darah tinggi, obesitas, dan indikasi penyakit jantung.
“Ini membuktikan bahwa penyakit tidak menular nyata ada di sekitar kita. Bahkan, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” jelas Defi. Ia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan minimal sekali dalam setahun, sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap PTM. (Dina)
0 Komentar