Tanamonews.com – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan secara resmi meluncurkan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi Anak dengan Zero Dose Tahun 2025. Pembukaan kegiatan ini dilakukan langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, S.H., M.H., pada Kamis (20/6), bertempat di UPT Puskesmas Tarusan.
Acara penting ini dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, termasuk rombongan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tim Penggerak PKK Pusat, Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat beserta rombongan, Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus Anggota DPR RI Dr. Lisda Hendrajoni, S.E., M.M.Tr., Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Ketua MUI Kabupaten Pesisir Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pesisir Selatan, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Pesisir Selatan, Wali Nagari dan Ketua TP PKK Nagari, serta Direktur RSUD Dr. M. Zein Painan.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Tim Penggerak PKK Pusat, dan GAVI yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini di daerahnya, yang ia sebut sebagai "Negeri Sejuta Pesona". Beliau menegaskan bahwa program imunisasi zero dose ini merupakan langkah nyata dalam mendukung terwujudnya Nagari Sehat di Pesisir Selatan. Hal ini selaras dengan program unggulan pembangunan daerah yaitu mewujudkan Nagari Kanyang, Nagari Pandai, Nagari Mengaji, Nagari Sehat, dan Nagari Sejahtera.
Bupati Hendrajoni juga mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan, camat, dan ketua TP-PKK dari tingkat kecamatan hingga nagari untuk secara maksimal mengajak masyarakat, khususnya yang memiliki balita, agar membawa anak-anak mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi. "Kita semua mengetahui bahwa imunisasi merupakan pilar utama dalam mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella, difteri, dan lain-lain," ujar Bupati, menekankan pentingnya imunisasi dasar bagi kualitas hidup generasi mendatang.
Namun, Hendrajoni menyoroti adanya tantangan serius di Kabupaten Pesisir Selatan. Dari target 3.774 anak yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, hingga saat ini telah ditemukan 1.652 anak sasaran yang belum pernah menerima imunisasi dasar sama sekali atau dikenal dengan istilah zero dose. "Hal ini membuktikan bahwa memang masih banyak balita di lapangan yang belum terjangkau imunisasi secara optimal," paparnya. Selain itu, ia juga mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu angka stunting sebesar 26,5%, dan masuk dalam lokus prioritas nasional untuk penanggulangan TBC.
"Ini merupakan target yang harus saya selesaikan selama masa kepemimpinan saya, dan tentunya saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya memerlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh pihak," tegas Bupati. Bupati optimis bahwa dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, target penurunan minimal 95% anak dengan status zero dose dapat tercapai. Lebih dari itu, langkah ini diharapkan akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas hidup generasi masa depan Pesisir Selatan.
Sebagai penutup, Bupati Hendrajoni secara resmi membuka kegiatan advokasi dan sosialisasi program imunisasi zero dose di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025, dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen penguatan program imunisasi bersama seluruh pihak yang terkait. "Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua," tutupnya, seraya menggaungkan semangat: “Pesisir Selatan Maju, Tumbuh Berkelanjutan, dan Bebas Zero Dose”.
0 Komentar