PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Dukung Pembangunan Keluarga, Kemendukbangga/BKKBN Optimalkan 5 Quick Wins

Agam, Tanamonews.com - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, di aula kantor Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam, Kamis 28 Agustus 2025.

Anggota komisi IX DPR RI, H. Ade Rezki Pratama, S.E,M.M yang hadir secara virtual melalui jaringan zoom menyampaikan Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berubah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki fokus pada pada sektor kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mengoptimalkan peluang bonus demografi dalam menggapai Indonesia Emas 2045.

Indonesia kini tengah menikmati fase bonus demografi.  Ade menyebutkan, periode tersebut adalah periode krusial yang harus dimanfaatkan untuk mencapai pembangunan Indonesia Emas 2045.  Bonus demografi juga merupakan kondisi ideal pembangunan sehingga harus dimanfaatkan untuk mendorong kemakmuran penduduk. “Dalam rangka mengkapitalisasi bonus demografi, manusia Indonesia harus berkualitas dan itu dimulai dari proses pembangunan keluarga,” ujarnya.

Untuk dapat menjadikan masyarakat sehat dan makmur itu menjadi pr bagi kita, dan akan sulit tercapai jika salah satu poin utama yaitu permasalahan  stunting masih belum kita tekan, tambahnya. Dalam sambutannya, Legislator RI mengajak semua lapisan masyarakat melakukan Cek kesehatan. Dimana cek kesehatan gratis menjadi program yang dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat terutama di kabupaten Agam. Minimal sekali dalam setahun masyarakat memeriksakan kesehatan mereka terutama calon pengantin. Catin harus memenuhi standar kesehatan yang baik agar nantinya melahirkan anak yang terbebas dari stunting.

Disamping itu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Tujuan dan Sasaran Program MBG Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG), Ade berharap setiap anak mendapatkan manfaat dari program BGN itu, ucap ade mengakhiri sambutannya.

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, dra. Mardalena wati yulia M. Si, meapresiasi support anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, sebagai mitra kerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga karena gencar melakukan sosialisasi ke tengah tengah masyarakat melalui program bangga kencana termasuk di Kabupaten Agam. Cita-cita "Indonesia Emas 2045" di bawah Presiden Prabowo menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah kunci, terutama melalui pembentukan anak-anak yang berkualitas, bebas dari stunting dan masalah stunting sebagai salah satu masalah kependudukan yang masih dihadapi. 

Mengatasi masalah stunting penting agar anak-anak generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat, yang menjadi fondasi bagi Indonesia yang maju dan unggul di tahun 2045. Mardalena wati yulia menambahkan, kita saat ini masih dihadapi masalah kependudukan, yaitu masih adanya anak anak yang menghadapi masalah stunting. Permasalahan itu dapat diatasi dengan kerjasama semua pihak, ungkapnya mengakhiri.

Tim teknis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Bangga atau BKKBN pusat yang dihadiri oleh Pranata Humas Ahli Madya, Ratna Juita Razak, dalam paparannya menyampaikan, Kemendukbangga/BKKBN melaksanakan 5 Quick Wins untuk mendukung peningkatan kualitas SDM keluarga Indonesia.  Berbagai upaya itu, yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dengan target 1 juta Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang dilakukan dengan memberikan bantuan nutrisi dan non nutrisi.  

Kemudian, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang menyediakan daycare unggul terstandarisasi dengan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter anak serta laporan tumbuh kembang anak. Selanjutnya,  Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang menjadi gerakan optimalisasi peran ayah menjawab fenomena fatherless dengan layanan konseling dan konsorsium komunitas Ayah Teladan.  Lansia Berdaya (Sidaya) adalah home care berbasis komunitas untuk lanjut usia, seperti layanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) tanpa rujukan dan pemberdayaan lansia sesuai kapasitas.   

Berikutnya, SuperApps Keluarga yang berisi konsultasi problematika keluarga, anak, konselor berbasis artificial intelligence (AI). Ratna menegaskan, dengan quick wins tersebut, pihaknya berupaya mendorong keluarga Indonesia menjadi keluarga yang tangguh.  “Kemendukbangga harus hadir dalam mendampingi setiap keluarga Indonesia agar siap dalam menghadapi bonus demografi,” tuturnya. Peserta sosialisasi yang sebagian besar berprofesi sebagai kader juga mendapatkan pemahaman san informasi dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Agam, Drs. Surya Wendri. 

Disisi lain, Camat Matur, Zulfikar Zulkifli, S.SOS.,M.SI berharap dengana danya sosialisasi ini meningkatkan pemahaman masyarakat terkait risiko stunting. Di kecamatan Matur masih banyak orang tua dan anak stunting kekurangan sehingga untuk mengatasi hal itu maka kita angkat mereka menjadi anak asuh melalui program ayah asuh stunting. (Dina)

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza