Bukittinggi, Tanamonews.com - Sebanyak 102 Kepala Keluarga di Kelurahan Koto Selayan Kota Bukittinggi menerima secara langsung bantuan beras dari Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica Salsabila Setiawan,S.M. di auditorium balai kota, Selasa 19 Agustus 2025.
Wakil walikota Bukittinggi, Ibnu Asis meapresiasi perhatian anggota komisi IV DPR RI yang berkontribusi memperjuangkan pertanian di kota Bukittinggi. Saat ini di kota Bukittinggi terdapat 153 hektar lahan pertanian basah yang tersebar di tiga kecamatan. Saat ini indeks pertanian di kota Bukittinggi baru berada di angka 2,2 atau dalam setahun petani dapat melakukan panen dua kali. Pemerintah berharap kedepan indeks pertanian dapat meningkat, ungkap wawako.
Wakil walikota Bukittinggi menambahkan, pada periode Juni-Juli pemerintah membagikan beras kepada 4.937 Kepala Keluarga. Dan kali ini, bantuan beras diserahkan khusus kepada 102 orang warga di kelurahan koto selayan, karena kelurahan lainnya telah diserahkan. Pada 2025 ini Indonesia mencetak surplus beras 4 juta ton, sebuah rekor baru bagi kita. Namun sayang, di tengah keberhasilan surplus produksi itu, kita masih menghadapi tantangan besar dalam berbagai hal termasuk kualitas beras dan distribusi.
Anggota komisi IV DPR RI, Cindy Monica Salsabila Setiawan,S.M. menyampaikan bahwa dirinya menemui dilapangan Beras yang melimpah di gudang tidak cepat sampai ke rakyat. Harga beras di pasar sempat melonjak di atas HET, sehingga mencekik kantong masyarakat, terutama keluarga dengan banyak tanggungan. Bahkan, beras yang tertimbun lama dikhawatirkan menurun kualitasnya. Sempat pula kita dihebohkan dengan adanya beras oplosan, ungkapnya.
Situasi seperti ini menunjukkan: produksi melimpah saja tidak cukup. Pangan harus dihadirkan di meja makan rakyat dengan harga terjangkau dan kualitas terjaga. Dunsanak yang saya sayangi, Karena itu, kami di Komisi IV mengawal ketat mitra kami: Kementerian Pertanian, Bapanas, dan Bulog. Kami pastikan: beras yang diproduksi melimpah harus didistribusikan melimpah pula. Kami Komisi IV DPR RI mengawal dengan sangat ketat para mitra penting kami: Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog, yang menjadi garda depan dalam distribusi pangan.
Kami telah memanggil Menteri Pertanian, Kepala Bapanas dan Kepala Bulog untuk memastikan masalah ini tidak dibiarkan. Kami dorong adanya stabilisasi harga, penguatan kualitas, dan percepatan distribusi. Kami tegaskan: beras yang diproduksi dengan melimpah, harus didistribusikan dengan melimpah pula. Tidak boleh hanya berhenti di gudang. Tidak boleh membebani rakyat dengan harga tinggi. Hari ini, berkat kerjasama itu, kami bersama mitra kami menyalurkan total 3.2 juta ton beras kepada 160.988 kepala keluarga di 8 kabupaten/kota.
Inilah bukti nyata bahwa negara hadir bukan hanya di gedung-gedung pemerintahan, tapi juga di sawah-sawah dan di tengah masyarakat kecil yang kami wakili sebagai Anggota DPR. Sekali lagi saya tegaskan, hari ini saya mewakili Komisi IV DPR RI, tidak hanya menyalurkan beras/ bibit kelapa/ alsintan, namun kita sedang menyalurkan harapan, keadilan, dan masa depan. Di akhir sambutan, Cindy mengajak semua pihak untuk mengawal distribusi beras tepat sasaran. Dengan gotong royong, kerja tuntas, dan keberpihakan pada rakyat, kita wujudkan kemerdekaan pangan yang bermartabat bukan sekadar rakyat bisa makan, tapi hidup lebih sejahtera dan mandiri. (Dina)
0 Komentar