PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Walikota Bukittinggi bersama Kapolresta dan Dandim 0304 Agam Temui Demonstran

Bukittinggi, Tanamonews.com - Ribuan massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat, mahasiswa, hingga pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan. Affan gugur setelah terlindas mobil rantis saat unjuk rasa di Jakarta.

Masa memenuhi jalan sudirman dan menyampaikan orasi mereka di depan tugu polwan dan long march ke depan mako polresta Bukittinggi. Didepan mako Polres, masa ditemui langsung sejumlah pimpinan daerah Kota Bukittinggi. Walikota Bukittinggi bersama dandim 0304 Agam dan Kapolresta mendengarkan langsung orasi yang disampaikan masing masing perwakilan massa.

Kepala Polresta Bukittinggi Kombes Pol. Rully Indra Wijayanto di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan aksi unjuk rasa solidaritas kebangsaan ini berlangsung sejak jam 11.00 WIB dimulai dari Tugu Polwan hingga Mapolresta di Jalan Sudirman, Bukittinggi yang sekaligus menutup akses lalu lintas dari dan menuju Jam Gadang.

"Alhamdulillah, kami apresiasi masyarakat yang menggelar unjuk rasa dengan aman dan kondusif. Tidak ada tindakan yang mengganggu kepentingan umum," katanya. Ia ikut menyampaikan duka cita dengan terjadinya korban meninggal dunia dari kalangan ojek online dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kami menyayangkan terjadinya korban. Turut berbelasungkawa dengan kejadian itu. Mari sama-sama mengawal tindak lanjut pemeriksaan oknum personel itu," katanya. Ia menegaskan jajaran Polri bersikap tegas dengan terjadinya setiap pelanggaran yang dilakukan petugas di lapangan termasuk kekerasan dalam pengawalan aksi demo.

"Polri bersikap transparan dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada setiap petugas pelanggar aturan," katanya. Dalam aksi unjuk rasa itu, warga juga meminta perbaikan di jajaran kepolisian daerah setempat dalam melayani masyarakat. Massa menyempatkan melakukan shalat ghaib yang diperuntukkan bagi seluruh korban yang timbul dari dampak aksi unjuk rasa di beberapa daerah se-Indonesia.

"Semua tuntutan perbaikan institusi kami terima dan dijadikan perbaikan. Seterusnya terhadap oknum petugas yang terbukti menyalahi aturan juga disiapkan sanksi," kata dia. Salah seorang orator aksi dari mahasiswa UIN Bukittinggi Muhammad, mengatakan tuntutan berfokus kepada aksi solidaritas atas kematian driver ojek online dan pengamanan massa saat berunjuk rasa.

"Kami berfokus pada meninggalnya rekan kami di Jakarta dan juga sistem operasional pengamanan massa aksi. Terakhir adalah kekecewaan kepada wakil rakyat yang hanya mementingkan diri mereka sendiri," katanya. Massa yang terdiri dari mahasiswa, komunitas ojek online dam elemen masyarakat kemudian membubarkan diri setelah ditemui Kapolresta, Dandim 0304/Agam dan Wali Kota di halaman Mapolresta setempat, Sabtu (30/8) sore. (Dina)

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza