Bukittinggi, Tanamonews.com - Beredar Luas di media sosial video yang berisi tuduhan terhadap kepala satuan polisi pamong praja kota Bukittinggi yang menerima suap dari pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pedestrian samping pasar atas beberapa waktu lalu.
Video berdurasi 32 detik tersebut disebarkan oleh oknum di media sosial tik tok dan whatsapp sehingga menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, kasat pol pp Bukittinggi, Joni Feri. AP melakukan klarifikasi dengan mengundang awak media pada kegiatan jumpa pers yang digelar di aula kantor satpol pp, selasa 02 September 2025.
Menanggapi video tersebut, kasat pol pp Bukittinggi membantah telah menerima suap dari pkl. Joni Feri menerangkan peristiwa Itu terjadi pada kegiatan tim SK4 di lapangan pada 24 Agustus, dimana tim sk4 melakukan penindakan terhadap pkl yang melanggar di tempat umum. Joni Feri membantah keras tuduhan dirinya menerima suap dari pkl. Persoalan tersebut menjadi perbincangan masyarakat luas sehingga muncul berbagai statement. Untuk itu permasalahan ini patut diselesaikan ujarnya.
Tuduhan yang mencatut namanya juga berdampak terhadap psikologis dirinya dan keluarga. Kasat Pol Pp berharap permasalahan ini tidak terulang kembali. Pol pp tidak melarang pedagang berjualan namun jangan menggunakan fasilitas umum dan patuhilah perda yang berlaku. Dari rekaman video terlihat terjadi perdebatan antara pedagang kaki lima dengan Plt kabid trantibum dan linmas
Riyanto raimon, menanggapi vidio tersebut Riyan menjelaskan, peristiwa terjadi saat tim sk4 melaksanakan penertiban terhadap gerobak yang naik ke atas pedestrian di samping gedung pasar atas. Saat melakukan razia, kabid berdebat dengan seorang pria bernama hanafi ia menyampaikan bahwa dia sudah membayar kepada kasat pol pp agar bisa berjualan di lokasi.
Setelah diselidiki yang bersangkutan bukan pkl tapi merupakan adik dari salah satu pedagang kreatif lapangan. Terkait kasus itu, kasat pol pp akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan memeriksa personil pol pp terkait adanya unsur menerima suap dari lapangan dan akan melakukan tindakan tegas.(Dina)
0 Komentar