Tanamonews.com - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Agam sejak empat bulan terakhir membuat masyarakat kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih. Banyak lahan pertanian yang gagal panen akibat kekeringan, bahkan sumber air yang adapun tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ade Rezki Pratama. anggota Komisi IX DPR RI langsung turun tangan membantu ketersediaan air, bantuan berupa uang tunai untuk operasional diberikan langsung kepada camat Canduang, Syahrul Hamidi, saat menghadiri Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis, di aula kantor nagari canduang koto laweh, Selasa (11/11).
Kami prihatin terhadap kondisi yang dihadapi masyarakat di Kecamatan Canduang, musim kemarau panjang yang dialami tidak hanya menyulitkan masyarakat akan ketersediaan air bersih namun juga membuat sebagian lahan pertanian gagal panen. Untuk itu, kami membantu biaya operasional kendaraan yang akan menyalurkan air bersih ke rumah rumah warga, ungkap Ade.
“Air merupakan kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup, Semoga musim kemarau panjang cepat berlalu, sawah dan kebun warga dapat kembali dialiri air sehingga para petani dapat kembali beraktivitas”. Dasril, warga nagari canduang koto laweh meapresiasi bantuan yang diberikan Legislator RI, Ade Rezki Pratama, yang langsung tanggap memberikan bantuan ketersediaan air bersih di kecamatan Canduang. Bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami kekeringan.
“Bantuan langsung diberikan disaat warga menyampaikan keluhan mereka pada kegiatan sosialisasi program BGN, Ade Rezki langsung memberikan bantuan berupa uang untuk operasional kendaraan yang akan mendistribusikan air ke rumah rumah warga, ucapnya. Bantuan air bersih sangat membantu masyarakat terutama untuk dikonsumsi dan kebutuhan rumah tangga. Sebelumnya warga memperoleh air dari sumber air yang tersedia bahkan terpaksa harus membeli air untuk mencukupi kebutuhan mereka, ungkap salah satu tokoh masyarakat canduang, Arius Khatib.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Agam melalui BPBD telah memberlakukan masa tanggap darurat Bencana kekeringan akibat kemarau panjang sejak Agustus lalu membuat ratusan keluarga di wilayah Ampek Angkek dan Canduang kesulitan mendapatkan air bersih. Selama masa tanggap darurat, BPBD bersama PDAM, PMI, pemerintah kecamatan, nagari, serta Kelompok Siaga Bencana (KSB) bekerjasama menyalurkan air ke berbagai nagari terdampak. (Dina)







0 Komentar